“Hasil inovasi dan motivasi dari Patriot Desa Parungbanteng. Inovasi ini dilakukan agar gula aren mempunyai nilai jual yang lebih tinggi sehingga bisa meningkatkan taraf hidup para petani aren di Desa Parungbanteng,” ujarnya.
Saat ini, sambung dia, banyak rumah tangga di seputar Kecamatan Sukasari yang biasanya menggunakan gula rafinasi atau gula pasir, mulai beralih ke gula semut yang berasal dari gula aren.
“Dulu kan gula merah tradisional hanya digunakan saat puasa, lebaran atau maulud saja. Tapi dengan inovasi ini kita harap bisa terserap dan menjadi kebutuhan sehari-hari karena bentuknya seperti gula pasir,” ujar Susi seraya mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dan para pihak terkait lainnya yang telah membantu mengenalkan produk lokal dari Desa Parungbanteng ini. Semoga si manis dari Parungbanteng ini juga bisa berbuah manis untuk perekonomian warga.(mas/sep)