Gula Aren Produk Unggulan Sukasari, Si Manis dari Parungbanteng Purwakarta

PRODUK UNGGULAN: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat menerima kunjungan Kepala Desa Parungbanteng dan Camat Sukasari untuk mengenalkan produk unggulan gula aren khas Desa Parungbanteng, di Bale Nagri, Selasa (5/7/2022) lalu. MALDI/PASUNDAN EKSPRES
PRODUK UNGGULAN: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat menerima kunjungan Kepala Desa Parungbanteng dan Camat Sukasari untuk mengenalkan produk unggulan gula aren khas Desa Parungbanteng, di Bale Nagri, Selasa (5/7/2022) lalu. MALDI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Sukasari merupakan kecamatan yang berada di ujung barat Kabupaten Purwakarta. Selain alamnya yang indah dan menyimpan potensi wisata, di Sukasari juga banyak potensi yang bisa digali untuk meningkatan perekonomian warganya. Salahsatunya, gula aren yang diproduksi warga Desa Parungbanteng.

Tanaman aren yang menjadi bahan pembuatan gula merah itu masih banyak ditemukan di Kampung Cibodas, Desa Parungbanteng. Warga setempat memanfaatkan nira aren untuk diolah menjadi gula merah yang dicetak menggunakan bambu ataupun batok kelapa.

“Jajaran Pemkab Purwakarta melalaui perangkat daerah terkait terus mendorong peningkatan dan pemanfaatan berbagai potensi yang ada dengan ikut mengenalkan produk-produk lokal dari warga Purwakarta,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat menerima kunjungan Kepala Desa Parungbanteng dan Camat Sukasari untuk mengenalkan produk unggulan gula aren khas Desa Parungbanteng, di Bale Nagri, Selasa (5/7/2022) lalu.

Baca Juga:Jadi TNI Cita-cita Hengki Kurniawan Sejak Kecil, Sosok Sang Kakak MenginspirasinyaMau Dapat Rp. 5,5 Juta Tiap Bulan Meski Tak Lolos Kartu Prakerja? Begini Syaratnya

Menurutnya, hasil inovasi dan motivasi dari Desa Parungbanteng ini dilakukan, agar gula aren mempunyai nilai jual yang lebih tinggi sehingga menjadi produk unggulan di Kecamatan Sukasari dan bisa meningkatkan taraf hidup para petani aren di wilayah tersebut.

“Yuk kita sama-sama beli produk lokal untuk berkontribusi eksistensi produsen produk lokal dan membantu UMKM dalam berkreasi dan inovasi. Cintai produk lokal, UMKM tumbuh,” ajak Ambu Anne.

Sementara Camat Sukasari, Bayu Permadi mengungkapkan, wilayahnya memiliki keindahan alam tersendiri. Gunung-gunung yang menjulang tinggi, serta panorama alam yang masih asri memiliki daya tarik tersendiri. Wajar saja, jika saat ini Kecamatan Sukasari akan diciptakan jadi zona wisata unggulan di Purwakarta.

“Wilayah kami, memang cukup potensial untuk pengembangan pariwisata,” ujar Bayu.

Menurutnya, wilayah kerjanya memang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sebuah obyek wisata berbasis alam. Apalagi, di wilayahnya terdapat banyak curug atau air terjun. Bukan tak hanya potensi pariwisata, wilayahnya juga sangat potensial untuk pengembangan produk UMKM tradisional.

Sebut saja di antaranya, pengengbangan gula aren dan kopi khas Sukasari. “Kita juga punya produk-produk UMKM khas masyarakat sekitar. Misalnya, ada produk gula aren ganduan yang dibuat oleh masyarakat di Desa Parungbanteng. Ada juga produk kopi khas Ciririp,” kata dia.

0 Komentar