SUBANG-Pembangunan Mal Pujasera yang sempat gagal, hingga saat ini masih juga belum terealisasi. Pemda Subang meyakini di tahun 2022 bisa terbangun, sepertinya akan molor lagi. Diprediksi pembangunan bisa dilakukan pada tahun 2023.
Bupati Subang H Ruhimat pernah menyampaikan, pembangunan Mal Pujasera harus segera dilaksanakan . Jika Mal Pujasera dibangun, akan meningkatkan dan memutar perekonomian di kawasan Subang Kota. “Harus ada pembangunan, karena kita sudah mulai berkembang. Maka harus ditopang dengan fasilitas yang mumpuni,” ujarnya.
Kepala DKUPP Kabupaten Subang melalui Kepala Bidang Pasar, Junaidi mengatakan, mengenai progres kelanjutan pembangunan Mal Pujasera, pada prinsipnya sudah menjadi kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. Saat ini, sedang dilakukan penelaahan terhadap suatu hamparan sertifikat hak pakai pemerintah daerah di lokasi Pasar Pujasera oleh Bidang Aset BKAD. Sertifikat hak pakai pemda di pertokoan sudah clear atau selesai. “Masih dilakukan penelaahan,” katanya.
Baca Juga:Bejat, Remaja 13 Tahun Diculik dan Dicabuli di Tempat ProstitusiAqua Bagikan 1.200 Paket Daging Kurban
Junaidi menuturkan, seluruh dokumen yang berkaitan dengan kelengkapan persyaratan akan dilakukan update dan dianalisa oleh konsultan. Semua keinginan pemerintah daerah akan dituangkan dalam proposal yang dibuat oleh tim. “Akan terus dilakukan up dating,” katanya.
Ketika disinggung target pelaksanaan, Juanidi menyatakan, tidak dahulu bicara taget waktu. Sebab, yang lebih penting pemanfaatan lokasi tersebut harus direncanakan secara komprehensif dan mempunyai daya ungkit terhadap pedagang. “Termasuk estimasi biaya pembangunan, karena kita tidak menghitung preliminari nilai bangunan,” katanya.
Pembangunan Mal Pujasera, Junaidi menjelaskan, tidak bisa dilakukan di tahun 2022. Hal tersebut dikarenakan masih jauh ke rencana lelang, mengingat persiapan dokumen dan administrasi harus maksimal dulu. “Termasuk apakah DED yang sudah diubah? Sepertinya dengan berubahnya prioritas kepentingan pedagang, maka akan berubah,” katanya.
Sementara itu, pedagang buah Pasar Pujasera Cahyo (41) mengaku sudah menunggu pembangunan Mal Pujsera yang katanya di tahun 2022 ini akan ada pembangunan. “Jadi bosan menunggunya,” katanya.
Sebelumnya Pemda Subang pernah membuka angka Rp450 miliar untuk pembangunan Mal Pujasera. Setelah lelang dibuka pada tahun 2021 dan muncul PT yang layak, namun gagal karena masalah administrasi dan pembangunan urung dilakukan. ULP Pemda Subang pun pernah menyatakan di tahun 2022 ini akan dibuka kembali lelang, namun belum kunjung dilakukan.(ygo/vry)