NUSADUA – Pemerintah mendorong berbagai program untuk mendukung masyarakat siap digital. Beberapa program tersebut antara lain Literasi Digital Nasional dan Indonesia Makin Cakap Digital.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam sesi Leaders Insight pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022, Jumat (15/07), menyampaikan bahwa pembentukan masyarakat siap digital bisa dilakukan dengan mendorong aspek-aspek penting yaitu peningkatan dari sisi literasi, aksesibilitas, keterampilan, dan ketenagakerjaan.
“Pembentukan masyarakat Indonesia yang siap digital adalah prasyarat mutlak untuk dapat merealisasikan manfaat ekonomi dan keuangan digital,” kata Menko Airlangga.
Baca Juga:700 Paket Daging Rendang Sapi Siap Saji dan 5 Kg Beras Dibagikan Neng FarahRayakan Ulang Tahun ke 41, Ussy Sulistiawaty Usung Tema Pensi SMA
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menegaskan bahwa Pemerintah terus mengupayakan layanan jangkauan dan kualitas yang lebih baik untuk meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana agar konektivitas bisa tersambung lebih merata dan adil. Pemerintah juga menyadari pentingnya penguatan kerja sama serta dukungan dari pihak swasta, terutama dari Big Tech Firms untuk pengembangan aksesibilitas digital di Indonesia.
“Pemerintah berupaya agar pengembangan keahlian digital dengan menyediakan beasiswa di bidang TIK melalui program Digital Talent Scholarship,” ujar Menko Airlangga.
Sebagai informasi, FEKDI 2022 juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan digitalisasi di Indonesia. Kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama stakeholder lainnya tersebut digelar untuk menjadi wadah bagi para stakeholder untuk bersinergi agar ekonomi keuangan digital di Indonesia dapat meningkat. Sinergi tersebut diperkuat dengan komitmen bersama melalui peluncuran Gerakan Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital.
Dalam FEKDI 2022, para kolaborator juga berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dari mata uang digital (digital currency), percepatan inovasi digital, dan crossborder payment.
“Berbagai diskusi yang telah dilakukan memberikan gambaran bahwa digitalisasi merupakan pilar menuju Indonesia Maju. FEKDI 2022 juga merupakan momentum showcasing berbagai upaya dan kebijakan untuk mendorong ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional,” jelas Menko Airlangga.
Beberapa contoh showcasing dalam FEKDI 2022 antara lain QRIS dan penggunaan teknologi virtual reality dalam proses pendidikan dan pelatihan vokasi. Terkait QRIS, Menko Airlangga mengatakan bahwa QRIS sebagai payment gateway memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi baik domestik dan crossborder.