Rob Rendam Tempat Pelelangan Ikan di Legonkulon Transaksi Jadi Terganggu

Rob Rendam Tempat Pelelangan Ikan di Legonkulon Transaksi Jadi Terganggu
0 Komentar

SUBANG-Desa Legonkolun dan Mayangan kerap dihantui banjir rob. Desa yang berada di pesisir itu sudah berlangganan banjir rob, akibatnya berdampak pada kegiatan usaha di sana.

Misalnya saja Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terdampak banjir rob. Kondisi ini dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Namun di satu sisi, pemda tidak bisa berbuat banyak atas persoalan tersebut.

Salah satu pedagang TPI di Legonkulon Warsinah (44) mengatakan, banjir rob kerap terjadi. Apalagi ketika hujan dan angin kencang di laut. Alhasil TPI menjadi kebanjiran rob.

“Kondisi seperti ini menyulitkan kita untuk bertransaksi,” ujarnya.

Baca Juga:Jumlah Dokter Spesialis di Subang Masih MinimAlfamart Salurkan 200.000 Paket Susu dari Sabang sampai Merauke

Sementara itu, Tarmadi (50) mengeluhkan ikan hasil tangkapannya tidak bisa terjual karena TPI terendam rob.

Belum lagi kondisi cuaca ekstrem membuat nelayan yang memiliki kapal di bawah 5 groos ton sulit menangkap ikan. Mereka khawatir tersapu ombak.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Subang Budi Rakhman SPI MSi, mengatakan, dua hari terakhir kondisi TPI di wilayah yang berdekatan dengan perairan laut di Pantura terkena banjir ROB.

“Mereka laporan ke kita, ketika TPI tergenangi air,” ujarnya.

Saat tahu ada banjir rob itu, dinas dalam hal ini Pemda tidak bisa berbuat. Untuk meminimalisir banjir rob merupakan kewenangan dari pusat. Bantuan pusat berupa pembangunan sabuk pantai.

“Kita tidak bisa apa-apa, dulu pernah ada bantuan sabuk pantai di perairan blanakan. Tapi itu bantuan dari kementerian,” ujarnya.

Dinas hanya bisa mengimbau agar nelayan berhati-hati saat melaut dengan kapal kecil.(ygo/ysp)

 

0 Komentar