Ragam- Akhir-akhir ini sedang ramai menjadi perhatian tentang Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Acara tersebut dijadikan ajang untuk berekspresi bagi anak muda. Begitupun laki-laki yang berdandan dan menirukan gaya perempuan.
Pada hari libur, mereka mendatangi Citayam Fashin Week di kawasan Dukuh Atas, bergaya layaknya perempuan. Ada yang memakai high heels sampai makeup perempuan.
Sekarang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mengeluarkan aturan keramaian di kawasan yang sekarang disebut SCBD itu.
Baca Juga:Aturan Jaga Lahan Pertanian Belum Dibuat, DPRD Dorong Dinas Segera RampungkanEdi Siap Bawa SDN Munjul Jaya Jadi Sekolah Unggulan
SCBD di Dukuh Atas merupakan kepanjangan dari Sudirman Citayam Bojonggede Depok. Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Abdul Salam mengungkapkan, dikeluarkannya aturan keramaian tersebut akibat akibat dari banyaknya pria berpenampilan kemayu dalam perhelatan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas.
Menurut Abdul, laki-laki itu adalah masyarakat kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
“Mereka (pria penampilan kemayu) itu akan dimasukin ke Panti Kedoya nanti mereka di-assessment nanti akan dirujuk ke panti-panti yang memang sesuai dengan jenis PMKS-nya,” jelas Abdul kepada wartawan, Senin (25/7/2022) dikutip dari PMJNews.
Tetapi, untuk penindakan dan penertiban di kawasan Dukuh Atas, Suku Dinas Sosial Jakpus akan bekerjasama dengan Satpol PP.
Sudinsos Jakpus juga telah menurunkan personelnya untuk berjaga di kawasan Dukuh Atas, sebagai bentuk dukungan kepada Satpol PP untuk penertiban kawasan tersebut.
“Hingga saat ini kami juga sudah menurunkan petugas standby baik di terowongan Kendal maupun di SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok),” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan agar kegiatan di lokasi tersebut sesuai dengan norma yang berlaku, dan tidak menimbulkan kecenderungan homoseksual atau LGBT. (tvn/yni)