Tapi, bagaimana jika PDIP menolak Agus Masykur, menolak kalisi dengan PKS? Kang Jimat, pilih PDIP atau pilih Kang Agus.
Ini akan seru, dilematis, klimaks, penonton tegang.
Jimat-Akur kembali ke gerbong koalisi lama? Siapa yang masih setia? Nasdem sudah punya ARD, PAN sudah punya nahkoda baru-Neng Farah, Demokrat juga di bawah nahkoda baru-Dadan Yudaswara. Naskah tidak lagi sama.
Di politik, tidak ada yang tidak mungkin. Jika hitungannya menang, mengapa harus malu-malu. Prabowo pun tidak malu jadi anak buah Jokowi. Itulah hasil hitungan politik Prabowo dan Gerindra.
Belakangan petinggi PSI mendukung Anies Baswedan. Juga tidak malu-malu.
Baca Juga:Rapatkan Barisan, Puluhan Milenial Loyalis ARD Gelar Bootcamp di CapolagaTahapan Pemilu Dimulai, KIPP Ungkap 6 Isu Krusial
Memilih yang dihitung akan menang adalah tindakan yang benar. Di politik, kemenangan adalah kebenaran.(clue)