RELIGI – Isi khutbah Jumat singkat sedih ini bisa menjadi referensi untuk khatib pemula yang akan mengisi khutbah jum’at.
Penulis langsung mendengarkan khutbah Jum’at ini saat berada di wilayah kota Bandung. Di salah satu mesjid saat jum’atan beberapa waktu lalu
Penjelasan Khatib yang lugas dan tegas, singkat padat namun cukup mengena di hati para jemaah jum’at saat itu, hingga tak lama terdengar isakan jemaah dan tahan air mata dari berbagai penjuru mesjid.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Model BTP3 Kunci Kebahagiaan Istri saat Suami Pergi Bekerja, Nomor 3 Paling Diimpikan
Isi Khutbah Jumat Singkat Sedih, Bakti ke Orang Tua, Dijamin Mewek dan Membekas
Jika ditulis ke dalam teks, inti dari isi khutbah jum’at tersebut kurang lebih seperti ini:
KHUTBAH PERTAMA:
“( …Kalimat pembuka/Muqaddimah…)
Kalimat Inti Khutbah:
“REZEKI ITU LUAS, Tidak hanya uang saja,
Bisa silaturrahim itu rezeki, sehat itu juga termasuk rezeki..
Mari kita lihat, ada orang yang diberikan rezeki uang banyak, tapi biaya habis digunakan untuk berobat.
Ada yang diberikan rezeki berlimpah tapi punya anak-anak yang bandel. Dan lain sebagainya.
Kenapa bisa banyak rezeki tapi habis digunakan berobat? Punya rezeki tapi punya anak bandel seperti itu? Punya rezeki uang berlimpah tapi tak ada ketenangan.
Perhatikan, bisa jadi selama kau hidup, kau pernah membuat tangisan muncul dari kedua orangtuamu, melukai hati mereka,
Sehingga orangtuamu tak sengaja terucap suatu ucapan yang tak baik untukmu.
Untuk itu, Berbakti kepada kedua orang tua adalah hal mutlak yang kau harus lakukan,
Jangan pernah kau bikin orangtuamu menangis.
Baca Juga:Pesan Atalia kepada Mahasiswa Baru: Etika Dulu Baru IlmuCara Membuat Charger HP Lebih Cepat Terisi pada Samsung, Oppo Xiaomi Versi Pasundan Ekspres
Saat ini Kau bisa umrah, kau bisa haji, tapi misalnya saat itu bersamaan dengan orangtuamu butuh biaya, maka membatalkan/menunda umroh dan hajimu demi membiayai orangtuamu (jika biaya terbatas) itu adalah hal yang dianjurkan dan salah satu caramu berbakti kepada orang tua
Walaupun Kau shalat, kau haji, kau umrah, kau berbuat baik seperti apapun, seakan semua percuna kalau orangtuamu saja kau buat menangis, maka Bagaimana Allah meridhaimu?