SUBANG– Manager Oprasional PT Subang Harapan Sejahtera, Yogi Permana, menjelaskan soal kegiatan pengelolaan limbah B3 diperusahaannya, yang rencananya akan dibangun di Kampung Segrang, Padaasih-Cibogo, Kabupaten Subang.
Dia menyebut jika pengelolaan limbah B3 di perusahaannya akan menyentuh segala aspek, bagaimana caranya membuat sampah domestik bahkan limbah B3 menjadi memilki nilai ekonomis.
Dia memberikan contoh soal limbah B3 dari industri-industri yang saat ini banyak didapati di Subang, seperti misalnya pabrik kertas. Menurutnya di perusahaannya nanti akan memiliki alat filter press, yang bisa mengolah bubur kertas yang sisa tidak dipakai, yang menyebarkan aroma bau menjadi lempengan kertas dan bisa dimanfaatkan menjadi tempat telor.
Baca Juga:Pasundan Ekspres Bareng Sajati Gelar Event Gowes dan Senam Disway 2022 di Lapang BintangForum Ustadz dan Santri Purwakarta Deklarasikan Airlangga Hartarto Capres 2024
“Karena itu kalau pakai saringan biasa, unsurnya tidak akan dapat, nah menggunakan alat kita itu, namanya filter press akan mengolah itu menjadi lempengan kertas, dan diolah menjadi tempat telor, atau menjadi kanvas,” paparnya.
Kemudian dia juga membeberkan lagi soal kegiatan pengolahan yang berikutnya limbah berbahaya yang harus dimusnahkan, PT Subang Harapan Sejahtera menggunan tekhnologi insinerasi.
Yaitu teknnik pengolahan limbah B3 yang dapat memusnahkan komponen berbahaya beracun pada limbah dengan cara membakar menggunakan temperatur optimum sebesar 1400-1800 fahrenheit.
“Insinerasi ini mereduksi volume dan jumlah limbah B3 hingga 90 persen. Pengolahannya juga mampu mengkonversi atau merubah materi padat menjadi abu, yang abunya ini akan kita jadikan paving blok,” tambahnya.
Seterusnya soal pengolahan air dari kegiatan di PT Subang Harapan Sejahtera, Yogi menyebut jika air dari kegiatan perusahaannya tidak akan dibuang, apalagi sampai dibuang ke sungai di sekitar perusahaannya, seperti ke Sungai Cilamatan misalnya.
“Karena Sungai Cilamatan, perusahaan kami belum beroprasi, bahkan dibangun saja belum, itu sudah tercemar. Dari mana kami tau, dari hasil uji Rona awal,” tambahnya lagi.
PT Subang Harapan Sejahtera, kata Yogi lagi, akan memiliki 3 alat untuk menghabiskan air itu sendiri. Pertama, smelter atau peleburan itu menggunakan air. Kedua untuk insenator, pembakaran yang pendinganannya juga kata Yogi lagi akan membutuhkan air.
Baca Juga:Suguhkan Festival Kebudayaan Rhapsody of the Archipelago, Presidensi G20 Indonesia Kenalkan Keanekaragaman Budaya Indonesia kepada DuniaPercepat Vaksinasi, Vaksin PMK Mandiri Datang Pekan Depan
“Jadi limbah cair dari kegiatan kita, kita kelola, dan digunakan lagi tidak kita buang. Jadi perusahaan kita sangat zero waste atau nol sampah,” tukasnya.