Jadi Guru Honorer dan Buka Les PrivatÂ
Menjadi mahasiswa rantau tidaklah mudah. Jauh dari orang tua, pun dari adik dan kakak. Seorang mahasiswa rantau harus cepat beradaptasi dan bisa hidup mandiri. Inilah yang dirasakan seorang mahasiswa UPI Kampus Purwakarta asal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.
ADAM SUMARTO, PurwakartaÂ
ADALAH Monika Putri (21) yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester VII Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta.
Monik, panggilan akrabnya, merantau ke Purwakarta setelah dirinya dinyatakan lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan diterima di Prodi PGSD UPI Kampus Purwakarta pada 2019 lalu.
Baca Juga:MK Tolak Gugatan Uji Materiil UU PersNanas Simadu Khas Subang Digemari Wisatawan
“Jujur, sebetulnya saya ingin kuliah di Jakarta, yakni di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) atau di (Universitas Indonesia (UI). Karena, saat itu kakak saya yang bernama Muhammad Nur Iqbal bekerja di Jakarta,” kata Monik kepada koran ini saat ditemui di sela santap siang bersama Yayasan Yasri Purwakarta di salah satu rumah makan di Purwakarta, Rabu (31/8).
Namun apa daya, dirinya tak lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Tak patah semangat, Monik pun memutuskan untuk mengikuti SBMPTN dan memilih UPI Kampus Purwakarta.
“Saya lebih memilih berkuliah di Purwakarta dari pada di Bandung. Alasannya sederhana, karena jarak Purwakarta – Jakarta lebih dekat dibandingkan Bandung – Jakarta. Sehingga, saya bisa lebih mudah bertemu dengan kakak di Jakarta pun sebaliknya,” ujar Monik.
Untuk biaya kuliah, kata Monik, dirinya mengandalkan beasiswa dari pemerintah melalui program bidik misi. Adapun untuk biaya hidup, Monik bekerja sebagai guru honorer di SDN I Nagri Kidul.
Monik yang sudah ditinggal ibunya sejak SMA pun kini memiliki tanggung jawab atas kedua adiknya, Naila Az-Zahra Putri (14) dan Muhammad Aslam Mobarok (9). Kedua adiknya itu saat ini tinggal bersama Monik di sebuah kosan di Gg. Beringin Purwakarta.
“Aslam yang lebih dulu ke Purwakarta, yakni pada 2020 lalu. Saat ini Aslam bersekolah di SDN IV Nagri Kaler. Aslam sempat menderita ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan pemusatan perhatian,” ucap Monik.