SUBANG-Universitas Subang (Unsub) sukses menggelar Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang diikuti sebanyak 767 orang terdiri dari 7 fakultas. Pelaksanaan KKNM mulai dari 18 Juli hingga 30 Agustus 2022.
Pelaksanaan KKNM tersebar di 8 kecamatan, 48 desa di wilayah Kabupaten Subang. Sebanyak 8 kecamatan dimaksud antara Kecamatan Pusakanagara, Purwadadi, Kalijati, Dawuan, Tanjungsiang, Sagalaherang, Ciater dan Cisalak.
Dalam pelaksanaan KKNM ini, mahasiswa Universitas Subang telah berupaya membantu pemerintah desa untuk melakukan inovasi sekaligus melakukan pemberdayaan BUMDes.
Baca Juga:Berjalan 2 Km Setiap Hari, Fadli Dapat Sepeda dari BaznasInspiratif, Mahasiswi UPI Hidupi dan Sekolahkan Dua Adiknya
Ketua Panitia KKNM Universitas Subang, Dr Hj Silvy Sondari Gadzali SPsi MM menyampaikan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta pelaksanaan KKNM diperoleh informasi bahwa dari 48 desa lokasi KKNM terkait BUMDes diperoleh tiga kriteria.
Antara lain di desa belum ada BUMDes, sudah terbentuk namun tata kelola belum optimal dan sudah terbentuk dengan tata kelola yang baik.
“Dari tiga kriteria temuan tersebut hendaknya menjadi acuan bagi pemerintah daerah maupun pemerintah desa untuk menindak lanjuti penguatan BUMDes, sehingga BUMDes dapat berfungsi sebagai lembaga yang melayani kebutuhan ekonomi dan pelayanan umum bagi masyarakat desa serta mampu mendorong ekonomi desa,” ungkap Dr Silvy dalam Penutupan KKNM-MBKM Universitas Subang Tahun Akademik 2021/2022 secara daring, Rabu (31/8).
Dr Silvy mengatakan, untuk inovasi desa telah dilaksanakan program-program unggulan seperti desa wisata, pembuatan website desa dan pemberdayaan UMKM.
Dia menyampaikan, luaran KKNM MBKM tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini ada dua jenis luaran KKNM MBKM yaitu laporan kelompok yang didampingi oleh DPL dan laporan individu berupa artikel yang akan dipublikasikan di jurnal PKM atau jurnal terakreditasi dengan pendampingan oleh dosen sesuai bidang ilmu.
Ketua LPPM Universitas Subang, Dr Ujang Charda S SH MH MIP MAP menyampaikan, pelaksanaan KKNM MBKM ini dilaksanakan secara hybrid yang memadukan daring dan luring. Hal itu karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
Dia menyampaikan, KKNM MBKM merupakan pembelajaran bagi mahasiswa sekaligus pemberdayaan masyarakat. Pola ini direncanakan dan dilaksanakan secara sistematik berdasarkan masalah dan potensi yang ada di masyarakat.