SUBANG – Sebanyak 120 kepala desa di Kabupaten Subang melakukan safari untuk studi banding ke Badan Usaha Milik Adat (BUMDA) di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Rombongan berangkat dari Subang hari Rabu, 31 Agustus 2022.
Ketua DPC Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Subang H Lili Rusnali mengatakan, tujuan studi banding agar para kepala desa di Kabupaten Subang termotivasi untuk membangun desa, kemudian menggali potensi desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).
“Di Subang ini banyak potensi yang bisa dikembangkan. Nah dengan melihat dan mendengarkan pemaparan yang disampaikan narasumber Desa Kutuh pada saat kegiatan studi banding, semoga para kepala desa terinspirasi untuk meniru dan memodifikasi konsep BUMDes di sini,” ujarnya
Baca Juga:Xmedia Subang Sediakan Jasa Service HandphonePendapatan Subang Sangat Lemah, DPRD Soroti Minimnya Pencapaian PAD
H. Lili Rusnali berharap para kades se-Kabupaten Subang termotivasi untuk mengembangkan potensi desa dengan cara mengembangkan BUMDes di masing-masing desa.
Terkait akomodasi dana kegiatan, H. Lili Rusnali menyampaikan, sumbernya dari donatur dan partisipasi rekan-rekan Kades se-Kabupaten Subang.
Soal studi banding kepala desa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadispemdes) Kabupaten Subang, Dadan Dwiyana menjelaskan, tujuan mereka datang ke bali untuk studi banding untuk belajar soal pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dadan menjelaskan, biaya kegiatan ke Bali itu bersumber dari dana desa.
“Untuk biaya berangkat ke Bali, ditanggung oleh setiap desa dari dana desa,” ujarnya.
Dia mengatakan, kegiatan studi banding ini merupakan inisiasi dari Apdesi Kabupaten Subang.(dan/idr/ysp)