Sekolah Kader Upaya Ikhtiar Politik, Nasdem Siap jadi Penyeimbang

Sekolah Kader Upaya Ikhtiar Politik, Nasdem Siap jadi Penyeimbang
SEKOLAH KADER: Kemah restorasi yang diikuti sekitar 1.100 peserta ini diikuti kader Nasdem dari seluruh Jawa Barat.
0 Komentar

BANDUNG BARAT – Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Jawa Barat adakan kemah restorasi di hutan Pinus Cikole Lembang, Bandung Barat. Kemah restorasi yang diikuti sekitar 1.100 peserta ini diikuti kader Nasdem dari seluruh Jawa Barat. Dari unsur DPC, DPD, DPW, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi Jawa barat dan Kabupaten Kota, Serta Bacaleg DPR RI dan DPRD Jawa barat.

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustofa mengungkapkan, Sekolah kader atau kemah restorasi upaya ikhtiar politik partai Nasdem dalam menghadapi pemilu 2024 telah menetapkan target untuk menjadi pemenang.

“Tidak ada kemenangan tanpa persiapan kita ingin mendapatkan momentum. Kesempatan atau momentum yang ada di depan mata jangan di lewatkan. Dalam rangka menyiapkan diri untuk mendapatkan momentum 2024 menjadi pemenang,” katanya.

Baca Juga:Tingkatkan Literasi, Pemdes Gandasari Bangun Minat Baca MasyarakatDinkes Bandung Jelaskan Miras Oplosan Bahaya untuk Tubuh Manusia, Bisa Sebabkan Kematian?

Saan mengungkapkan, kesiapan pertama yang harus disiapkan adalah kesiapan mental. Harus menyiapkan diri menjadi mental pemenang dan petarung.

“Harus terbangun rasa optimisme diantara kita semua harus ada kemauan dan tekad harus memiliki semangat dan motivasi,” ujarnya.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh pada orasinya mengungkapkan Partai NasDem memiliki keinginan besar untuk menjaga perjalanan kebangsaan bisa tetap terjaga seutuhnya.

“Tidak ada yang bisa menggaransi negara dapat berjalan secara baik baik saja. Kecuali kita tetap menancapkan bangun kesadaran pada diri kita. Kita bukan hanya penonton di negara kita sendiri tapi kita bertanggung jawab majunya negara ini,” jelasnya.

Maka itu, Surya Paloh mengajak untuk terus membangun kesadaran masyarakat yang lebih luas. “Nasdem harus berada di paling depan untuk membangun keseimbangan hak dan kewajiban. Indonesia adalah negeri yang memerlukan perhatian kita. Posisi dan peran aktif insan Indonesia membutuhkan anak bangsa. Yang menyeibangakan hak dan kewajiban,” jelasnya.(eko/sep)

0 Komentar