PARENTING – Menjelaskan Perceraian Kepada Anak, Cegah Traumatik dengan 3 Cara Berikut Ini. Perceraian adalah sebuah keputusan akhir yang melegakan meskipun melalui sesuatu yang cukup pahit yang harus diambil orang tua saat sudah tidak bisa lagi berdamai dengan keadaan.
Menjelaskan perceraian kepada anak tentu saja harus difikirkan oleh orang tua lantaran akibat dari perceraian itu tentu berdampajk menyedihkan pada kehidupan buah hati.
Agar dapat menghindarirasa traumatik, maka alangkah baiknya jika orang tua harus menjelaskan perceraian kepada anak dengan berbicara dari hati ke hati saat situasi sudah memungkinkan.
Baca Juga:Deretan Rekomendasi Harga Absensi Sidik Jari Murah, Lengkap Manfaat Absensi OnlineHarga BBM Naik, Ridwan Kamil Minta Pasokan BBM Bersubsidi Diawasi agar Tepat Sasaran!
Selain itu, seperti dirangkum dari laman Parents via Genpi.co, di bawah ini ada 3 tips yang dapat dilakukan untuk menjelaskan perceraian kepada anak, yakni
Menjelaskan Perceraian Kepada Anak, Cegah Traumatik dengan 3 Cara Berikut Ini
1. Memilih Waktu yang Tepat untuk Menjelaskan
Menjelaskan perceraian kepada anak, tentu harus saat sudah benar-benar resmi berpisah, dan tidak pada saat konflik terjadi sepert saat di persidangan.
Pilih waktu menjelaskan perceraian kepada anak saat emosi anak stabil dan tidak sedang banyak kegiatan seperti ujian di Sekolah dan lainnya.
Sebab, terdapat bagian otak yang terus menyimpan kejadian tidakbaik. Maka saat kita menjelaskan perceraian kepada anak, luka itu mungkin akan terus tersimpan dalam memorinya seumur hidup.
LIHAT JUGA: Doa Agar Tahan Lama dan Kuat Saat Berhubungan Intim, Suami Istri Wajib Tahu!!!
2. Jelaskan Bersama-sama
Walaupun sudah resmi bercerai, tapi kita dan mantan pasangan harus tetap wajib berperan sebagai orang tua.
Maka dari itu, Menjelaskan perceraian kepada anak dengan bersama-sama adalah salah satu cara menghindari kebingungan pada buah hati.
Baca Juga:Jadi Tokoh Terkuat Calon Wakil Presiden, Ridwan Kamil Bilang BeginiPeringati Hari Pelanggan Nasional, BPJamsostek Purwakarta Ajak Peserta Manfaatkan JMO
Hal ini harus dilakukan agar anak tidak cuma mendengar satu versi cerita dari salah satu pihak saja, dan menghindari ketidakadilan cerita dari salah satu pasangan.
Menurut Paul Coleman, seorang psikolog yang juga penulis buku How to Say It to Your Kids, memaparkan perihal perceraian bersama-sama bisa tetap menjaga kepercayaan anak kepada kedua orang tuanya.