Siapa yang tidak kenal belut? Khusus di Jawa Barat, hewan ini cukup familiar karena sejak dahulu banyak dikonsusmsi masyarakat. Habitatnya berada di sawah atau rawa menjadikannya sangat mudah untuk ditangkap dan diolah sebagai sumber protein hewani yang murah meriah.
—
Belut memiliki berbagai jenis. Namun belut sawah yang sering dimanfaatkan untuk bahan konsumsi. Rasa daging belut sawah yang lezat, membuat belut jenis ini seringkali dijadikan berbagai olahan masakan dan makanan. Salah satu inovasi masakan yang dibuat dengan bahan belut ini yakni cobek belut.
Di Kabupaten Subang, terdapat hidangan menu cobek belut yang bisa menjadi rekomendasi para pecinta kuliner untuk mencicipinya. Adalah Warung Belut Mih Haji, yang berlokasi di Kampung Kukulu Pagaden Barat.
Baca Juga:MenepHarpelnas, BPJamsostek Ajak Peserta Manfaatkan JMO
“Warung belut Mih Haji ini berdiri sejak tahun 1993. Cuma, kalau dulu menu utamanya bukan belut. Biasalah kalau warung makan masakan apa saja ada dan di sini itu ada masakan belut. Tapi kebanyakan konsumen yang datang ke sini pengen makan sama menu belut saja. Kadang-kadang sudah ada yang cuci tangan, terus menu belutnya gak ada eh gak jadi makan. Jadi kalau konsumen ke sini rata-rata pengen makan sama belut,” ujar anak pemilik warung belut Mih Haji, Edi.
Nah, hidangan belut di warung Mih Haji ini diolah dan disajikan dengan cara dicobek. Istilah cobek lebih kepada sebutan untuk panganan yang digoreng, kemudian ulek kasar dengan bumbu-bumbu tertentu.
Cobek belut merupakan salah satu inovasi masakan yang dibuat dengan bahan belut. Cita rasa masakan ini menyuguhkan rasa lezat, nikmat dan menggoda. Cobek belut Mih Haji memiliki banyak penggemar dari kalangan apapun.
Cara penyajiannya, setelah digoreng, belut di siram dengan bumbu rahasia. Sehingga, akan tampak belut sedikit berkuah. Begitu kuahnya dinikmati akan terasa aroma kencur yang cukup kuat, ditambah pedas dan sedikit asam apalagi sajikan dengan nasi putih hangat. Cita rasa pedas, gurih, dan manis semakin menambah selere penikmatnya.
Warung ini cukup populer di Kampung Kukulu Pagaden Barat Subang. Para pembeli pun, bersedia menempuh jarak jauh demi mencicipi hidangan tersebut.