Harga Sayuran Merangkak Naik, Bulog: Belum Ada Kenaikan Harga Beras

Harga Sayuran Merangkak Naik, Bulog: Belum Ada Kenaikan Harga Beras
0 Komentar

SUBANG-Bulog Subang menyebut belum ada kenaikan harga beras pasca naiknya harga BBM. Belum ada instruksi dari pusat berkaitan dengan penyesuaian harga. Sementara, beberapa komoditi seperti sayuran sudah mengalami kenaikan harga.

Pimpinan Cabang Bulog Subdivre Subang Yudha Ajipribawa mengatakan, berkaitan dengan kenaikan harga BBM, Bulog Subang sampai saat ini masih menunggu kebijakan dan petunjuk dari pusat pusat apakah akan ada penyesuaian harga beras atau tidak.

Yudha menyampaikan, dengan belum adanya instruksi dari pusat tersebut, artinya sampai saat ini harga produk beras Bulog masih tetap. Ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga untuk beras jenis medium masih di bawah harga eceran tertinggi.

Baca Juga:KPU dan Bawaslu  Subang Ingatkan Cek NIK di SipolABS dan Mahasiswa Ajak Bupati Subang Tolak Kenaikan BBM

“HET beras medium Rp9.450 per kilo gram,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (15/9).

Yudha menyampaikan, sudah berkoordinasi dengan DKUPP Kabupaten Subang untuk bisa mengggelar operasi pasar murah dalam bentuk bazar di beberapa wilayah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

“Kita sudah koordinasi dengan DKUPP mengenai operasi pasar murah, mengenai waktunya masih menjadi wacana,” katanya.

Sementara itu Kepala DKUPP Kabupaten Subang, Dr H Yayat Sudrajat MSs mengatakan, ada beberapa komoditi yang mengalami lonjakan harga.  Lonjakan itu karena kenaikan harga BBM.

“Banyak komoditi jenis sayuran yang mengalami kenaikan, karena kita biasanya di pasok dari Lembang dan Pasar Caringin Bandung,” katanya.

Harga buncis yang awalnya Rp13 ribu per kilogram naik menjadi Rp15 ribu, kentang dari Rp12 ribu jadi Rp14 ribu, termasuk kacang hijau yang awalnya Rp22 ribu kini menjadi Rp25 ribu per kilogram.(ygo/ysp)

 

0 Komentar