CIWIDEY – Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil nampaknya sangat serius mendukung peralihan kendaraan berbasis pengguna bahan bakar minyak (BBM) keenergi listrik. Bahkan Jabar disebut akan jadi percontohan pengembangan mobil listrik
“Jadi harus memberikan contoh agar yang namanya konversi ini (beralih ke kendaraan listrik) dilakukan. Dan ada tidak ada naiknya BBM itu harus dilakukan,” ucapnya di Jembatan Rengganis Situ Patenggang, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/9).
Emil menjelaskan, alasannya menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai percontohan peralihan ini berdasarkan pada beberapa faktor.
Baca Juga:Inpres Kendaraan Listrik untuk Mobil Dinas, Ridwan Kamil: Jawa Barat Sudah DuluanPLN Tegaskan Tidak Ada Penghapusan atau Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA
Faktor yang utama, dia menyebut Jawa barat kini telah memiliki pabrik mobil berbasis listrik.
” Ke dua, pabrik baterai listrik terbesar di Jabar juga, kemudian produk yang skala korporasi di Jabar juga, dan pak gubernurnya pakai mobil listrik juga,” katanya
Denngan berbagai alasan tersebut, Jawa Barat akan bertekad sebagai provinsi paling siap dalam penggunaan kendaraan listrik.
“Saya sudah dua tahun pakai mobil (listrik) dan tidak banyak masalah juga, kemudian bengkelnya juga selalu menyediakan montir-montir nya, makanya Kita sekarang perbanyak pelatihan-pelatihan, jadi nanti profesi montir punya dua skil untuk ngurusin mesin biasa dan skil mesin listrik,” imbuhnya
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan bahwa berdasarkan catatan Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapeda) saat ini telah ada sekitar 1300 unit kendaraan listrik.
“Itu termasuk kendaraan roda dua di 1200 dan kendaraan roda empat nya di 144 unit,” Ucapnya
Ai menuturkan, dengan jumlah tersebut, masih perlu di akselerasi kembali.
“Ini merupakan target dari rencana umum energi daerah Perda 2 tahun 2019 salah satunya menargetkan jumlah kendaraan listrik yang ada di Jabar yaitu sebanyak 500 ribu di tahun 2025 – 2030,” pungkasnya.