Catatan Harian Dahlan Iskan: Rasialis Fanatis

Catatan Harian Dahlan Iskan
Catatan Harian Dahlan Iskan
0 Komentar

Kedua, pengampunan Presiden itu tidak berlaku untuk kejahatan negara bagian. Dalam hal dana tembok ini Bannon menghadapi jaksa negara bagian New York.

Meski jadi tersangka Bannon tidak ditahan. Ia membayar uang jaminan sampai 5 juta dolar. Pekerjaan utama Bannon saat ini adalah ceramah. Sangat khusus. Hanya untuk topik nasionalisme sempit. Di seluruh dunia.

Yang mengundang Bannon adalah organisasi-organisasi anti imigran di negara mana pun. Khususnya di Eropa. Ia anti imigran sejati. Juga anti Tiongkok sampai ke ulu hatinya.

Baca Juga:Ridwan Kamil Keluarkan SK agar Daerah Gunakan Kendaraan Berbasis ListrikCatatan Harian Dahlan Iskan: Grup YANG

Akan hal DeSantis sebenarnya keturunan imigran juga: asal Italia. Dari garis ayah, buyutnya masih kelahiran Italia. Sedang dari garis ibu, justru neneknya masih lahir di Italia.

Sedang Abbott keturunan imigran dari Inggris. Istri Abbott juga keturunan imigran. Dari Mexico. Nenek Sang istri masih kelahiran Mexico. Istri Abbott adalah keturunan Spanyol pertama yang jadi istri gubernur Texas.

Di Texas sendiri kini lagi memasuki masa pemilihan gubernur. Abbott mencalonkan diri lagi. Untuk periode ketiga.

Maka perang kata-kata kini luar biasa panasnya di sana. Untuk urusan imigran ini. Jaksa Agung yang sekarang, Merrick Garland, tidak hanya melayani dengan kata-kata. Tapi juga tidak dengan cara Samin. Ia sengaja mengadakan acara terbuka untuk penyumpahan sejumlah orang menjadi warga negara baru Amerika.

Acara itu diadakan di pulau kecil Ellis, sepelemparan batu dari Manhattan, New York. Latar belakang acara itu jelas sekali: Patung Liberty.

Tentu itu langkah simbolis. Bahwa Amerika adalah negara imigran. Pulau Ellis adalah tempat pemprosesan imigran dari Eropa. Siapa saja ditampung dulu di situ. Diproses. Disahkan menjadi orang Amerika.

Garland bercerita tentang asal-usuknya sendiri. Yakni dari daerah yang sekarang disebut Belarusia. Neneknya lima bersaudara. Yang dua orang berhasil melarikan diri dengan kapal. Menyeberangi lautan Atlantik. Sampailah di  pulau Ellis itu.

Baca Juga:AQUA Subang Inisiasi Multipihak Wujudkan Ciater Kecamatan Ramah Air HujanRidwan Kamil Pastikan Jabar akan Jadi Percontohan Mobil Listrik

Sedang tiga saudara nenek lainnya mati di kamar pembantaian di Jerman. Mereka memang keluarga Yahudi.

Tapi orang seperti Trump, Abbott, DeSantis dan Bannon tidak akan mau tahu apa pun lagi. Di mata mereka Amerika kini lagi terancam. Terutama dominasi kulit putihnya. Harus diselamatkan.

0 Komentar