JAKARTA – Kementerian Agama menerbitkan Grand Design Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) 2020-2045. Penerbitan buku ini diinsiasi Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) Ditjen Pendidikan Islam.
Nantinya, Grand Design ini akan menjadi acuan bagi para pengambil keputusan dalam mengembangkan pendidikan tinggi Islam hingga 2045.
Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, capaian hingga tahun 2045 merupakan target Indonesia menuju masa keemasan, tepatnya saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun.
Baca Juga:Pengamat Imbau Honorer Tidak Terkecoh Janji PemerintahSTIEB Perdana Mandiri Ajak Mahasiswa Miliki HATI
Ini merupakan langkah pemerintah dalam membangun Indonesia menjadi Megatrend Dunia yang sarat akan persaingan ketat.
“Buku Grand Design ini memang sengaja disiapkan sebagai panduan para pihak, khususnya pengambil keputusan dalam mengembangkan pendidikan tinggi Islam. Target 2045 adalah sebagai tonggak capaian Indonesia sebagai megatrend dunia, tepatnya saat 100 tahun Indonesia merdeka,” tuturnya di Jakarta, Minggu (18/9) dilansir dalam laman resmi Kemenag.
Grand Desain ini telah dirilis Menag Yaqut Cholil Qoumas pada Pekan Seni dan Olahraga PTKI di Bandung, Agustus 2022. Kang Dhani, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa penerbitan Grand Design ini sebagai respon terhadap pilar visi Indonesia emas tahun 2045.
Ada empat pilar Visi Indonesia 2045, yaitu: (
1) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
(2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan;
(3) Pemerataan Pembangunan; dan
(4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.
“Pilar pertama terkait pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus disiapkan medianya secara optimal. Media yang sangat penting adalah penguatan lembaga pendidikan tinggi keagamaan sebagai pusat keunggulan,” tegasnya.
Grand Desain, lanjut Kang Dhani, juga menggambarkan capaian dalam empat milestone transformasi, yaitu, kelembagaan, pengelolaan keuangan, akademik (keilmuan), dan akreditasi.
Pertama, transformasi kelembagaan. Milestone (tahapan) yang ingin dicapai secara kelembagaan adalah perubahan status kelembagaan kampus dari STAIN menuju IAIN yang ditarget pada tahapan kedua pada tahun 2020-2024.
Seluruh STAIN ditargetkan telah berubah statusnya menjadi IAIN. “Sedangkan pada tahap akhir, 2030-2045, seluruh IAIN telah berubah bentuk menjadi UIN,” sebutnya.
Baca Juga:Bupati Purwakarta Siapkan Perkada, Realisasikan Agenda KerakyatanKONI Tes Kebugaran Jasmani Atlet Jelang Porprov
Kedua, transformasi pengelolaan keuangan Lembaga. Targetnya, perguruan tinggi mandiri dalam mengelola keuangan.
Pada tahun 2020-2030, ditargetkan 18 PTKIN akan berubah menjadi BLU dan 13 PTKIN akan berubah statusnya menjadi PTNBH. Tahun 2031-2035 seluruh PTKIN menjadi BLU dan 15 PTKIN menjadi PTNBH.