SUBANG-Masyarakat harus waspada dengan kondisi cuaca ekstrem akhir-akhir ini. Cuaca ekstrem ini berpengaruh terhadap kesehatan.
Di sejumlah puskesmas banyaknya masyarakat yang terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare. Misalnya di Puskesmas Cibogo, puluhan orang mengeluhkan penyakit tersebut.
Kepala Puskesmas Cibogo dr Andriano mengatakan, saat peralihan cuaca banyak masyarakat yang mengeluhkan penyakit ISPA dan diare. “Cuaca saat ini berpengaruh terhadap kondisi tubuh. Akhirnya banyak yang datang ke sini untuk berobat,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Selasa (19/9).
Baca Juga:543 Orang jadi Klien Pemasyarakatan Bapas SubangOptimalkan Pengembangan Potensi Desa di Hulu Sungai Citarum
Setiap harinya tidak kurang dari 25 orang didominasi oleh anak-anak dan remaja yang mengeluhkan penyakit ISPA dan diare ke Puskesmas Cibogo. Banyaknya masyarakat yang mengeluhkan sakit membuat Puskesmas Cibogo memaksimalkan pelayanan.
Dokter Andriano mengatakan, para tenaga kesehatan disiagakan untuk melayani masyarakat yang datang ke puskemas. “Kalau hari normal yang mengeluh ISPA dan diare hanya 10 orang paling banyak. Sekarang karena faktor cuaca menjadi 25 orang per hari. Makanya kita siagakan nakes,” jelasnya.
Dia memastikan, obat-obatan yang dibutuhkan untuk menangani penyakit ISPA dan diare tersedia. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersedian obat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi mengatakan, masyarakat harus melakukan pola hidup bersih dan sehat saat cuaca ekstrem seperti saat ini. Dengan menerapkan pola hidup itu imunitas tubuh akan kuat.
“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus dilakukan dan selalu minum multivitamin,” ujarya.(ygo/ysp)