Nusa Dua – Pada acara Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TII – MM) yang berlangsung tanggal 21 – 23 September 2022 di nusa Dua Bali, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, memberikan Sambutan Pembukaan yang salah satunya menekankan pentingnya sektor Industri agar menjadi perhatian bersama di forum G20, mengingat sektor ini menjadi penopang dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan mendorong pembukaan lapangan kerja, serta mempengaruhi kedua sektor yang lain yaitu perdagangan dan investasi.
Karena itu, di sela-sela pertemuan TII Ministerial Meeting tersebut, Menko Airlangga menyempatkan untuk menerima Direktur Jenderal UNIDO (United Nations on Industrial Development Organization) Mr. Gerd Muller pada pertemuan bilateral yang berlangsung selama hampir 1 jam di Nusa Dua, Bali.
Pada pertemuan bilateral tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Pemerintah tengah serius mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) karena memiliki cost yang sangat kompetitif, yang sekaligus dapat menjaga baseload yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi, termasuk di sektor industri. Upaya tersebut sangat didukung dengan potensi energi alternatif, yang sumber energinya berupa renewable energy yang dimiliki oleh Indonesia, diantaranya energi surya (solar), energi air (hydropower), dan energi tenaga bayu. Untuk itu, Indonesia terus menguatkan kerja sama bilateral dengan beberapa negara untuk dapat meningkatkan investasi di sektor tersebut dan mendorong penerapan EBT sebagai pengganti sumber energi berbasis fosil di Indonesia.
Baca Juga:BRI Kantor Cabang Subang Serahkan CSR ke Kemenag 1 Unit Mobil AmbulanceKunjungi Kantor DPC PDIP Subang, Puan Maharani: Jawa Barat Harus Kembali Jadi Kandang Banteng
Pembahasan terkait pengembangan industri EBT ini juga menjadi bahasan dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dengan UNIDO. Menko Airlangga dan Dirjen Gerd Müller dalam kesempatan tersebut menyepakati bahwa kedua belah pihak terus berkomitmen meningkatkan kerja sama industri melalui program yang telah dicanangkan. Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian.
Menko Airlangga juga menjelaskan beberapa hal terkait upaya yang dilakukan Indonesia, di antaranya terkait phasing out pembangkit listrik berbasis batubara dan menggantinya dengan beberapa proyek energi terbarukan seperti cofiring batubara dengan amonia, pembangkit listrik panas bumi, floating solar panel, dan hydropower.
“Kami mengharapkan, dukungan dari UNIDO untuk Indonesia bisa terus berjalan, untuk percepatan transformasi energi hijau dan implementasi industry 4.0, serta peningkatan kapasitas industri nasional agar Indonesia bisa lebih kompetitif di pasar global,” ujar Menko Airlangga.