Peringati Hari Tani, Fakultas Agrobisnis Dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang Gelar Refleksi

Peringati Hari Tani, Fakultas Agrobisnis Dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang Gelar Refleksi
0 Komentar

SUBANG – Bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional, sesuai dengan Undang-Undang Pokok Agraria No 5 Tahun 1960.

Universitas Subang menggelar refleksi yang bertemakan ‘Buruknya Aspek Sosial Politik dan Ekonomi Terhadap Kedaulatan Pertanian’. Pada Sabtu (24/9).

Dalam refleksinya, ada beberapa hal yang menjadi sorotan, yang diperoleh dari survei ke lapangan terkait problem yang ada di pertanian.

Baca Juga:Bandara Internasional Kertajati Beroprasi Kembali November 2022Menggerakan Roda Perekonomian Masyarakat, PT Mandala Geoteknika Mandiri Bagikan 1000 Paket Minyak Goreng

Tentang kurangnya sumber daya penyuluh, wewenang dan tanggungjawab pemerintah untuk melaksanakan pengembangan sistem pertanian, dan terjadinya alih fungsi lahan, menjadi persoalan-persoalan pertanian dewasa ini di Subang.

Hari Tani Nasional menjadi hari kebangkitan dan kemenangan para petani, dilaksanakan oleh para Mahasiswa Fakultas Agrobisnis Dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang.

Presiden BEM Faperta, ijang Samsu Rijal berharap dengan adanya acara peringatan Hari Tani Nasional dapat mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya bidang pertanian.

Terutama untuk menunjang keberlangsungan hidup masyarakat di masa mendatang serta menjadi hari kebangkitan dan kemenangan seluruh petani yang ada di seluruh Indonesia.

“Kami juga mencoba memperkenalkan mengenai alat-alat pertanian konvensional zaman dahulu agar kita semua dapat mengetahui bagaimana produksi para petani dari sejak dulu hingga sekarang. Ini salah satu bentuk kecintaan dan kepedulian kita terhadap petani-petani Indonesia,” katanya.

Presiden Mahasiswa Universitas Subang Muhammad Riefky Alfathan, mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh kawan-kawan Fakultas Agrobisnis Dan Rekayasa Pertanian.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan Refleksi bagaimana kita harus berbangga diri, Indonesia merupakan negara agraris yang dimana mata pencaharian masyarakat notabene sebagai petani. Sehingga perlu adanya perhatian serta perlakuan khusus dari pemerintah terhadap para Petani,” ungkapnya.

Baca Juga:Inilah Kasus yang Menjerat Wanita Emas, Korupsi hingga Total Kerugian Negara Rp2,5 TriliunBahtsul Masail LBMNU Jabar Putuskan Eks Koruptor dan Anggota Ormas Terlarang Haram Mencalonkan Diri di Kontestasi Pemilu

Hak senada juga diungkapkan Dekan Fakultas Agrobisnis Dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang, Dr.H. Kamal Ma’ruf. Dia mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada Mahasiswa/i Faperta yang sudah mau menjaga nilai-nilai tradisi dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ini.

“Kedepannya bukan hanya menjaga namun kita tetap perlu lestarikan dan perkenalkan kepada generasi muda dan Petani-petani Milenial,” tukasnya.

0 Komentar