SUBANG – Soal kerusakan di Puncak Halimun Ciater, Humas PTPN VIII, Adi Sukmawadi memberikan keterangan pada Pasundan Ekspres. Dia membeberkan jika aktivitas yang berlangsung di Blok Puncak Halimun adalah aktivitas yang dilakukan oleh mitranya, yakni PT Tiga Asa Bestari.
Hal itu disampaikan Adi melalui sambungan telpon pada Selasa (27 /9). Dia membenarkan jika PTPN VIII menjalin kerjasama dengan PT Tiga Asa Bestari, untuk memanfaatkan aset di area tersebut.
“Iya itu bagian dari mitra kami, memang Surat Perjanjian Kerjasamanya (PKS) belum terbit, namun permohonannya untuk memanfaatkan aset dan melakukan persiapan sejak Maret izinnya sudah diterbitkan. Jadi memang mereka sudah boleh melakukan persiapan,” ungkapnya.
Baca Juga:Bank Bjb Kembali Sukses Bina UMKM: Mampu Ekspor Produk ke Luar NegeriJelang Pertandingan Persib vs Persija, Polda Jabar Kerahkan Ribuan Personel
Adi menerangkan jika memang untuk menerbitkan PKS, mitra PTPN VIII diwajibkan untuk menyelesaikan dulu administrasi, namun dia menegaskan izin untuk melakukan persiapan sudah dikeluarkan.
“Karena ini hubungannya kan dengan area yah, dengan pengkondisian area bukan kerjasama dengan yang lain, jadi ada mekanisme di kita, pertama surat izin untuk kerjasama, kemudian sudah kita jawab. Nah dari izin tersebut sebetulnya sudah bisa melakukan persiapan sambil memenuhi administrasi dan sambil menunggu PKS nya,” tambahnya.
Namun kendati demikian pihaknya tetap memandang apa yang dilaukan oleh mitranya tersebut terlalu offside, sehingga perlu memberikan teguran. Bahkan tidak sampai disitu, pihak PTPN VIII juga mengaku akan melakukan peninjauan kembali secara internal.
“Kami akui itu merupakan sebuah kelalaian dari kami, sehingga mitra kami juga melakukan persiapan dengan kebablasan. Kita langsung tegur, da berhentikan seluruh kegiatannya, hingga melakukan peninjauan kembali secara internal,” bebernya.
Dia juga mengakui jika pengawasan di lapangan dari pihak PTPN VIII masih sangat terbatas, baik secara personel maupun waktu. Meskipun dia juga mengklaim jika beberapa mitra lain yang berada di area Ciater juga jumlahnya sudah lumayan banyak.
“Kalau mitra kita melakukannya secara on the track akan beres juga sebetulnya, ya mungkin itu tadi makanya ya, mekanismenya ke depan kita juga akan meminta klarifikasi dari pihak mitra,” papar Adi lagi. (idr)