SUBANG – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Subang telah menutup pendaftaran calon anggota panwascam, yang mana pendaftaran tersebut dibuka dari tanggal 21 September sampai dengan 27 September 2022, dari informasi yang didapatkan sebanyak 473 orang pendaftar, dengan rincian pendaftar laki-laki sebanyak 384 orang, dan perempuan sebanyak 89 orang, dan didominasi pendaftar terbanyak di kecamatan subang dengan jumlah pendaftar sebanyak 41 orang, laki-laki 31 orang, perempuan 10 orang, Adapun pendaftar terdikit di kecamatan Blanakan dan Serangpanjang dengan pendaftar hanya 8 orang.
Jumlah pendaftar yang membludak ini mendapat perhatian dari Lembaga pemantau pemilu, salah satu nya lembaga DEEP, wakil sekretaris DEEP Subang Uus Sasmita, S.Pd menilai dengan membludaknya peminat yang mendaftar menjadi calon panwascam menandakan bagusnya informasi dan sosialisi rekrutmen panwascam yang dilakukan Bawaslu Subang, juga awal demokrasi di kabupaten subang semakin baik, karena antusias masyarakat untuk menjadi wasit dalam pemilu di tahun 2024 semakin besar.
“penyampaian informasi dan sosiliasi yang baik dari Bawaslu, juga merupakan awal demokrasi yang lebih baik di kabupaten subang, karena antusias partisipatif pengawasan masyarakat yang banyak,” ucap Uus Sasmita, S.Pd, yang juga salah satu pengurus Pemuda Muhammadiyah saat dikonfirmasi melalui telepon. (Rabu, 28/09/2022)
Baca Juga:Aktivis: Jangan Sampai Kasus Tanah Timbul MandekToko Kue Sus Krimisu Sajikan Olahan Kue Sus Berbagai Varian Rasa
Sementara ditempat yang berbeda salah satu pemuda dari kecamatan compreng yang juga pengurus DEEP Subang divisi data informasi dan multimedia, Rizal Jakaria, S.Pd, mengatakan selain pengetahuan tentang kepemiluan, kepatutan juga menjadi salah satu kunci suksesnya pendaftar untuk bisa menjadi panwascam.
Karena rizal menilai, pentingnya kepatutan itu dikarenakan panwas kecamatan merupakan kepanjangan tangan Bawaslu Subang, yang harus selalu siap kapanpun melaksanakan tugasnya maupun arahan dari pimpinan mereka nanti. Sehingga garis koordinasi pengawasan ditiap kecamatan menjadi berintegritas.
“selain pengetahuan kepemiluan, kepatutan kepada pimpinan menjadi tolak ukur suksesnya para pendaftar untuk bisa lolos menjadi panwascam, karena panwascam merupakan kepanjangan tangan Bawaslu,” ujar Rizal, pemuda asal compreng kepada media.