SUBANG – Ketua Forum Kepala Sekolah SMA Swasta (FKSS) Kabupaten Subang, Suhaerudin, angkat bicara terkait kondisi sekolah swasta saat ini yang berada di Kabupaten Subang.
Menurut Suhaerudin, yang juga menjabat sebagai sekretaris PD Muhammadiyah Kabupaten Subang ini, banyak sekolah swasta di Subang yang lembaganya banyak, tapi siswanya sedikit bahkan sebagian diantara mereka sudah ada yang gulung tikar.
“Semenjak kepengurusan saya di FKSS ada 3 Sekolah SMA, dalam kurun waktu dari tahun 2019, kalau SMP sudah ada empat yang sudah tidak beroperasi,” kata Suhaerudin.
Baca Juga:Camat Kalijati Ahmad Hidayat Pensiun, Bupati Ruhimat Umumkan PltKomoditi Sembako Premium, E Warung Nani Hartini Jadi Buruan KPM
Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut, salah satunya adalah faktor internal dari lembaga sekolahnya itu sendiri, dalam hal meyakinkan masyarakat.
“Faktor negeri mindednya juga ada, disamping yang lain adalah ya tentu yang harus dipikirkan bersama-sama adalah faktor sekolah swasta itu sendiri yang mungkin gagal meyakinkan masyarakat untuk menyekolahkan ke sekolah itu,” kata Suhaerudin lagi.
Menurutnya harus ada regulasi yang tepat, sasaranya dan juga ada pembatasan untuk yang sekolah ke negeri ini.
“Memang sudah dibatasi oleh aturan PPDB cuma ya itu tadi, kadang-kadang ya mungkin saja terjadi kebocoran dan lain-lain dari aspek-aspek yang ada,” kata Suhaerudin.
Menurutnya, kebocoran yang dimaksud seperti soal jumlah rombel, ataupun zona siswa yang ada di satuan-satuan pendidikan.
Pemerintah juga, dijelaskan Suhaerudin, harus membuat aturan sejauh mana sekolah negeri bisa membuat batasan terhadap penerimaan siswa baru, disamping itu sekolah swastapun harus mulai berbenah.
Sebagai informasi bahwa Forum Kepala Sekolah SMA Swasta (FKSS) Kabupaten Subang untuk SMA ada 27 Sekolah sedangkan untuk SMP ada 100 sekolah. (yaya/idr)