BANDUNG BARAT-Buruknya drainase ditambah ulah sebagian warga yang membuang sampah sembarangan menjadi penyebab utama banjir yang setiap musim hujan melanda wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Seperti yang kerap terjadi di ruas Jalan Panorama, Lembang, baru beberapa menit dilanda hujan, air melimpah ke badan jalan akibat saluran drainase di sepanjang jalan tersebut mampet karena tersumbat sampah.
Kondisi itu membuat para pengendara roda dua maupun roda empat yang melintasi depan Pasar Panorama harus berjalan pelan dan berhati-hati saat melintas di sepanjang jalan.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Harapan Kanjuruhan178 ASN Kabupaten Garut Ikuti Seleksi Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural
Hal ini sering dikeluhkan warga dan berharap pihak terkait segera mengatasinya. Sebab, kondisi air yang meninggi serta sampah yang menggenang membuat warga tak nyaman.
“Banjir sudah biasa terjadi jika hujan deras, jalan menjadi tergenang dan banyak kendaraan terutama sepeda motor mogok,” kata warga, Sulaeman, Selasa (4/9).
Normalisasi saluran drainase yang dilakukan pada akhir tahun lalu dianggap sia-sia karena tak berdampak signifikan untuk mengantisipasi banjir. Padahal, waktu itu lebih dari 80 truk berbagai jenis sampah bercampur sedimentasi berhasil dikeruk.
Menurut dia, perlu ada pembenahan besar-besaran agar wilayah ini terbebas dari masalah banjir di samping kesadaran warga tidak membuang sampah ke saluran drainase.
“Sejak itu belum pernah ada lagi upaya pemerintah agar Lembang terbebas banjir, seolah warga dibiarkan menderita karena banjir. Menurut saya sih, solusinya dibuat saluran air yang besar dibawah jalan raya,” tuturnya.
Pemerintah daerah berjanji penanganan masalah banjir di wilayah Lembang yang melanda setiap musim hujan akan dituntaskan pada tahun depan menggunakan anggaran provinsi. Total anggaran yang dikucurkan mencapai sekitar Rp 100 miliar, anggaran tersebut termasuk untuk penataan alun-alun, normalisasi drainase dan perbaikan trotoar di kawasan protokol Lembang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bandung Barat, Rachmat Adang Syafaat mengakui, kawasan di depan Pasar Panorama Lembang selalu tergenang banjir jika hujan deras. Kondisi itu sangat ironis mengingat wilayah ini menjadi daerah kunjungan wisatawan.
Baca Juga:Lirik Lagu Nasi Goreng Versi Belanda Indonesia, Lengkap Video dan ArtinyaRincian 14 JENIS Pelanggaran Operasi Zebra Lengkap Biaya Tilang, Ada yang Capai Rp.1 Juta
“Tahun depan (2023) akan dilaksanakan penataan Lembang, jelas kalau sudah representatif Lembang akan tumbuh, termasuk pariwisatanya maju dan APBD juga akan meningkat,” kata Rachmat.