SUBANG– Seniman toleat, Aep Oboy atau dikenal juga dengan Aep Toleat mengungkapkan, toleat yang merupakan alat musik asli dari masyarakat Kabupaten Subang perlu dijaga dan kembangkan keberadaannya.
Dia menyebut, toleat merupakan alat musik asli kekayaan masyarakat Kabupaten Subang. Sehingga dirinya merasa terpacu untuk ikut melestarikan dan mengembangkan alat musik tersebut.
“Tahun 2001 saya mendapat amanat dari Mang Parman langsung, yaitu pencipta toleat. Tentang alat musik ini yang merupakan hasil karya masyarakat Subang. Berangkat dari situ, sebagai upaya pemertahanan, saya langsung jadikan bahan kajian di ujian strata satu saya sendiri,” katanya, belum lama ini.
Baca Juga:Telaga Desa KIIC Galakan School Go GreenAsosiasi Jasa Konsturksi Di Karawang Somasi Pejabat, Dugaan Monopoli Proyek Pekerjaan
Dengan harapan, minimal jika sudah ada tulisan atau kajian tentang toleat ini, Aep beranggapan sudah bisa menjaga atau melestariakan alat musik tersebut. Sehingga pada tahun 2018 diajukan pencatatan ke Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
“Sehingga dengan proses panjang dan konsistensi tentu saja, serta dukungan pemerintah Kabupaten Subang, pada 2021 toleat tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kabupaten Subang,” tambahnya.
Saat ini keberadaan toleat sedang diupayakan untuk menjadi warisan budaya ke Unesco. Dia mengaku memiliki kebanggan sendiri karena sudah bisa mempertahankan prodak kekayaan kreativitas masyarakat Subang.
“Kalau urusan menghidupkan memfasilitasi kegiatan-kegiatannya (kegiatan toleat) itu kan ada lembaga terkait, kementerian, pemerintahan daerah,” tukasnya.(idr/ysp)