SMPN 1 Subang Implementasikan Kurikulum Merdeka, Siswa Belajar Ragam Tradisi Budaya Sunda

SMPN 1 Subang Implementasikan Kurikulum Merdeka, Siswa Belajar Ragam Tradisi Budaya Sunda
0 Komentar

SUBANG-SMPN 1 Subang berkomitmen mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar yang digulirkan oleh Kemendikbudristek. SMPN 1 Subang sebagai Sekolah Penggerak Mandiri Berubah ini mengimplementasikan kurikulum itu untuk kelas 7.

Signature dari kurikulum merdeka yakni menyelenggarakan pendidikan yang berpihak pada murid, dengan visi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. SMPN 1 Subang telah berhasil melaksanakan Proyek Penguatan Profil pelajar Pancasila atau disingkat (P5).

Koordinator Implementasi Kurikulum Merdeka SMPN 1 Subang, Fera Maulidya Sukarno MPd menyampaikan, program P5 di SMPN 1 Subang diselenggarakan melalui sistem blok, dimana penyelenggaraannya terhitung 10 Jam pelajaran dilakukan selama seharian penuh dalam setiap pekannya, yakni setiap hari Kamis. Dan dilakukan asesmen formatif/sumatif dalam setiap pertemuannya.

Baca Juga:Akang dan Ambu dalam Perspektif Politik PurwakartaPotensi Risiko Saat Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi, 2.736 Petugas Sensus BPS di Subang Terlindungi Jamsostek

“Aktivitas P5 dibimbing oleh fasilatator guru atau di sini kami memanggilnya dengan sebutan coach, sesuai fungsinya, coach itu ‘memerdekakan’ dalam proses belajar,” ungkap Fera dalam acara Festival Hasil Belajar Panen Raya, Kamis (6/10).

Dia menjelaskan, sesuai dengan pedoman yang digulirkan oleh Kemendikbudristek, P5 di SMPN 1 Subang akan dilaksanakan tiga kali dalam setahun, bersifat tematik, yang temanya telah ditentukan oleh pusat. Terdapat 9 tema yang dapat dipilih.

Untuk proyek pertama ini berdasarkan diagnostik awal dan analisis kebutuhan siswa, SMPN 1 Subang mengangkat tema kearifan lokal. Dengan topik khusus: Mencintai Ragam Tradisi Budaya Sunda. Tema pertama ini diselenggarakan mulai 28 Juli hingga 06 Oktober 2022.

Dalam topik itu, ada tujuh kelas peminatan. Antara lain, kelas musik tradisional Sunda, kelas Bahasa, kelas Tari tradisional Sunda, kelas Kaulinan Barudak Sunda, kelas tradisi sisingaan dan pencak silat, kelas Kuliner Sunda, dan kelas pakaian adat Sunda.

Setelah siswa mempelajari di berbagai kelas peminatan itu, mereka akhirnyadiberikan ruang untuk menampilkan unjuk karya baik berupa produk maupun performance atas aksi nyata yang telah dilakukan. Ini dikenal dengan Festival Hasil Belajar Panen Raya.

Pihak sekolah mengundang seluruh orang tua murid, serta kemitraan strategis sekolah, baik dari unsur pemerintah daerah maupun swasta dalam acara Festival Hasil Belajar Panen Raya.

Kepala SMPN 1 Subang, Aba Bachra, M.Pd mengapresiasi berbagai pihak yang telah mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di SMPN 1 Subang.Terutama apresiasi kepada guru-guru yang telah memberikan yang terbaik kepada siswa-siswinya.

0 Komentar