JAKARTA-Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjelaskan bahwa Ketum PDIP Megawati Soekarnoputeri telah teruji dalam sejarah melahirkan banyak pemimpin baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, bahkan kepemimpinan nasional.
Sejarah telah membentuk, menurut Said, kewaskitaan Megawati dalam menentukan pemimpin di semua tingkatan pemerintahan jelang Pilpres 2024.
“Sangat banyak aspek yang beliau pertimbangkan dalam menentukan calon pemimpin. Beberapa prinsip teguh yang senantiasa beliau pegang semisal, pemimpin harus setia dan berpegang teguh pada negara kesatuan, Pancasila, konstitusi, dan memahami betul kebinekaan kita sebagai fondasi berpikir dan bertindaknya,” kata Said Abdullah dalam keterangannya, Senin (10/10).
Baca Juga:Sembilan Orang Meninggal Akibat DBD di SubangNeng Supartini Kampanye Hidup Sehat Bareng Komunitas Sepeda Lipat Subang
Sebagai sosok yang ditempa oleh sejarah penting, menurut Said, Megawati melihat aspek elektabilitas sebagai salah satu pertimbangan, aspek lainnya yang juga penting rekam jejak integritas dan kapabilitasnya selama ini. Oleh sebab itu, Said mengatakan partainya melihat sosok pemimpin secara lengkap.
“Calon pemimpin tidak berdiri di ruang kosong, rekam jejaknya amat penting agar PDI Perjuangan tidak menyuguhkan kucing dalam karung kepada rakyat. Sebab dalam demokrasi seperti yang kita jalani saat ini, citra dan pesona mudah sekali dibentuk oleh penjual jasa kemasan pembentuk citra publik,” ujarnya.
“Framing penipuan seperti ini yang sangat kita hindari. Bagi PDI Perjuangan, kepemimpinan otentik tidak dibentuk oleh industri jasa pencitraan, tetapi melalui pergulatan panjangnya sebagai bagian pergulatan bangsa ini, sepak terangnya diakui oleh rakyat,” sambung Ketua Banggar DPR RI itu.
PDIP sebagaimana mandat Kongres V PDIP, memutuskan untuk mengembalikan jalan politik pembangunan jangka panjang ditetapkan oleh dua kamar parlemen, yang artinya ditetapkan oleh MPR. Hal ini untuk memastikan pemerintahan lima tahunan patuh dan tunduk pada arah pembangunan jangka panjang.
“Langkah ini untuk memastikan keberlangsungan pembangunan agar berkesinambungan diantara periode pemerintahan lima tahunan. Pilihan ini sekaligus memudahkan mengevaluasi terhadap jalannya pembangunan lima tahunan yang dijalankan oleh pemerintahan terpilih. Atas pertimbangan pertimbangan strategis seperti ini, Ibu Ketua Umum berhati hati memilih calon presiden,” ucap Said.
Kuatnya akar sosial dan kematangan spiritualitas, hiruk pikuk pilpres yang disertai manuver berbagai sebagian elite politik dalam dukung mendukung kandidat tidak membuat Megawati gusar, apalagi panik. Said mengatakan PDIP tegak lurus terhadap perintah Megawati.