PURWAKARTA-Play therapy atau terapi bermain merupakan suatu terapi dengan menggunakan kegiatan bermain sebagai suatu teknik membentuk karakter anak usia dini (AUD). Adapun kegiatan bermain yang terarah, ada banyak manfaatnya. Di antaranya, mengembangkan karakter AUD dan dapat mengatasi berbagai permasalahan perkembangan yang belum tercapai pada AUD.
Demikian disampaikan Dosen Tetap Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien Purwakarta Rika Purnamasari, M.Pd., saat menjadi pemateri pada pelatihan play therapy di TK Sejahtera Citeko, beberapa waktu lalu.
Pelatihan play therapy ini merupakan kegiatan dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM). Digelar bekerja sama dengan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kecamatan Plered dan Tegalwaru.
Baca Juga:Antisipasi Tingginya Intensitas Hujan, Kapolres Instruksikan Kumpulkan Data Rawan Bencana AlamRagam Jurus RSUD Subang Berikan Pelayanan Terbaik
Peserta pelatihan play therapy sebanyak 27 orang yang terdiri atas kepala sekolah, guru PAUD, dan mahasiswa praktik pengalaman lapangan (PPL) se-Kecamatan Plered dan Tegalwaru.
“Melalui pelatihan play therapy, kami juga membekali guru PAUD untuk menguasai kompetensi pedagogik. Karena, dalam pelatihan play therapy narasumber mendemonstrasikan tahapan-tahapan menggunakan play therapy,” kata Rika.
Yakni, sambungnya, dengan pendekatan behavioris yang terdiri atas tahapan modelling game play, role play, dan behaviour kepada anak anak usia dini. Ini sesuai dengan teknik play therapy yang memanfaatkan media mainan yang lekat dengan dunia anak.
“Para peserta juga mensimulasikan proses play therapy bersama anggota kelompoknya secara bergiliran dengan menggunakan alat peraga edukatif (APE) play sand sebagai media play therapy,” ucapnya.(add/sep)