Dinilai Terkendali, Laju Inflasi Purwakarta Capai 4,6 Persen

Purwakarta
RAKOR: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama unsur Forkopimda tampak hadir mengikuti agenda Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian di Aula Janaka, Komplek Perkantoran Setda Purwakarta, Senin (24/10). MALDI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Pemerintah Daerah di seluruh wilayah Indonesia harus terus melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan laju inflasi. Angka inflasi nasional merupakan agregat kinerja dari pemerintah pusat dan daerah.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian mengatakan jika semua Pemda bisa mengendalikan inflasi daerah masing-masing, otomatis angka inflasi nasional juga akan bisa dikendalikan. Dia pun meminta setiap pemerintah daerah untuk melakukan langkah detail dalam mengendalikan inflasi, mulai dari krisis pangan global dan dampak perekonomian global perang Rusia-Ukraina.

Sebagai tidak lanjut arahan dari Presiden RI, Mendagri menyebut kunci penanganannya mesti serempak seperti penanganan Covid-19. “Langkah-langkah detail tersebut dapat dilakukan Pemda dengan melibatkan BPS dan BI di daerahnya masing-masing. Ini dilakukan dengan melihat angka inflasi secara detail, termasuk faktor penyumbang kenaikannya, dari data tersebut kemudian pemda dapat mencari inovasi penyelesaian atas kenaikan tersebut,” ungkap Tito saat memimpin pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual, Senin (24/10).

Baca Juga:Satu Remaja Subang Derita Gagal Ginjal Akut, Dinkes Subang Sidak Obat Sirup ke Apotek dan Toko ModernTiga Bangunan SDN Muarabaru 1 Ambruk, ANBK Numpang di Sekolah Lain

Sementara itu Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengungkapkan, saat ini laju infilasi di Kabupaten Purwakarta cukup terkendali, yaitu dibawah 5 persen. “Keterlibatan sejumlah pihak pada pengendalian inflasi didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat,” kata Ambu Anne.

Ia juga mengungkapkan, setelah adanya kenaikan BBM bersubsidi belakangan ini, inflasi masih bertahan dibawah 5 persen. “Tadinya diperkirakan akan menembus sampai 7 persen. Usaha semua stakeholder seluruh kabupaten kota se Indonesia berupaya bisa menekan inflasi di bawah 5 persen termasuk Kabupaten Purwakarta yang berada di angka kurang lebih 4,6 persen,” kata Ambu Anne.

Ia juga menghimbau agar para pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta untuk terus berupaya terus berinovasi untuk mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Purwakarta. “Saya menekankan kepada para kepala perangkat daerah untuk terus mendorong dan memotivasi teman-teman kemudian juga para ASN di wilayahnya masing-masing dalam hal ini untuk terus melaksanakan pembangunan terutama berkaitan dengan pelayanan publik,” kata Ambu Anne.

Para ASN juga dituntut untuk bersama-sama dalam penanganan inflasi. Yang pertama adalah di pemerintahan daerah sudah mencanangkan ke para kepala OPD agar disesuaikan. “Dalam artian tidak menutup kegiatan tetapi mengurangi hal-hal yang sifatnya tidak efektif, misalnya yang sifatnya hanya seremonial,” ujarnya.

0 Komentar