KARAWANG-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bakal mengebut pembangunan dan perbaikan bangunan ruang kelas pada tahun 2023. Pasalnya, tidak sedikit ruang kelas sekolah di Kabupaten Karawang mengalami kerusakan, baik rusak ringan, rusak sedang, rusak parah, bahkan ada yang sudah roboh.
Dari data yang dihimpun dari Disdikpora Karawang ada 468 ruang kelas yang perlu dilakukan perbaikan, untuk saat ini sudah dilakukan perbaikan secara bertahap.
“Rehabilitasi sekolah, total dari 468 ruangan, yang kita selesaikan dianggaran APBD 2 itu 162 ruangan, mungkin tersisa sekitar kurang lebih ada 300 ruang kelas SD yang nanti ditindaklanjuti ditahun 2023, kalau ruang kelas SMP lebih sedikit paling sekitar 100 ruang Kelas,” ujar Kadisdikpora Karawang, Asep Junaedi.
Baca Juga:BLT BBM 2.033 Nelayan Cair, Dibagikan Dua TahapSamsat Kabupaten Subang Optimis Target Pajak Kendaraan Bermotor Naik
Menurut Asep, dari total keseluruhan ruang kelas bangunan akan layak dipakai kemungkinan ditahun 2024, sebab ditahun 2022- 2023 untuk mengantisipasi jangan sampai ada sekolah yang roboh.
“Artinya nanti prioritas kepada perbaikan atap plafon, minimal bisa terselesaikan jadi kita tidak mendengar lagi ditahun 2023 ada bangunan sekolah yang roboh, karena yang roboh itu akibat atap-atapnya yang sudah rapuh,” kata Asep.
Anggaran sudah disiapkan tahun 2023
Asep menjelaskan lebih rinci, dari sisa kurang lebih 300 ruang kelas yang perlu perbaikan anggaran sudah disiapkan ditahun 2023.
“Bangunan tersisa itukan tinggal 300 ruang kelas nah itu sudah dianggarkan, insya Allah untuk perbaikan atap selesai,” ucapnya.
Disinggung mengenai kondisi sekarang apakah melihat ada potensi sekolah roboh?
Asep mengatakan, bahwa memang sekolah yang berpotensi roboh di Karawang banyak, terlebih dengan kondisi sekarang dimusim cuaca ekstrem.
“Sekarang kan banyak sekolah berpotensi roboh dipicu dengan musim hujan dan angin besar, saya sudah intruksikan kepada Kepala Sekolah ruang kelas yang berpotensi roboh agar gentengnya diturunkan semuanya, sehingga tidak ada lagi berita sekolah roboh dan kita perbaiki ditahun 2023,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah ultimatum kepada Korwil masing-masing pokoknya kalau ada sekolah yang roboh lagi, berarti Kepala Sekolah yang bertanggung Jawab karena Kepala Sekolah tidak mengantisifasi jangan sampai ujung-ujungnya Dinas lagi yang disalahkan, soalnya Kepala Sekolah yang tahu persis bagaimana kondisi sekolah, memang dari 300 ruang kelas rusak, ada 10 persen kerusakan berat.