- Kejar minat sendiri dan jangan merasa terkurung.
Ciri krisis perempat baya selanjutnya merupakan kebalikan dari merasa “kalah lomba”. Perasaan “kalah” mungkin muncul saat membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain. Akan tetapi, saat melihat ke diri sendiri, mereka bisa jadi merasa memiliki terlalu banyak tanggung jawab di usia yang terlalu muda. Usia 20-an adalah peralihan dari remaja akhir menuju dewasa awal. Hal inilah yang memicu perasaan tadi. Mereka merasa masih terlalu muda untuk terlalu banyak beban yang dipikul.
Setelah berhenti membandingkan diri dengan orang lain, kejar hal yang memang menjadi minat sendiri. Tidak terjebak dengan tuntutan bahwa harus melakukan berbagai hal karena orang di sekitarmu juga melakukannya. Lakukan evaluasi diri, apa yang disukai, apa hal yang menjadi kepedulian, dan apa yang bisa dilakukan. Tetapkan tujuan yang baik dan positif, serta terima masukan orang lain apabila memang membuat diri berkembang.
- Buat rencana dan lakukan, jangan bimbang dengan rencana jangka panjang.
Mereka mungkin sudah memiliki cita-cita saat kecil. Akan tetapi, di usia 20-an, mereka merasa bahwa cita-cita itu tak mudah untuk diraih. Bahkan, mereka bisa merasa bahwa tujuan-tujuan hidupnya merupakan tujuan yang tak realistis. Selain itu, mereka juga mulai ingin pekerjaannya memiliki dampak baik pada lingkungan, bukan cuma jadi tempat mencari uang.
Baca Juga:SUMPAH PEMUDA dan Tantangan Lintas Generasi (Bagian 1)Cara Berlangganan Prime Video Gratis 1 Bulan Bisa Juga dengan Telkomsel
Setelah memahami apa yang diinginkan, bisa menetapkan tujuan, kemudian susunlah rencana masa depan. Rencana ini penting agar dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan. Apabila ragu dalam melangkah, identifikasi hal apa yang membuat keraguan. Setelah itu, yakinkan langkah yang diambil dengan mencari alternatif solusi dengan bertanya pada orang yang tepat, membaca, dan memperluas wawasan. Lalu, setelah membuat rencana, rancang langkah-langkah harian secara teknis dan jelas untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Hal ini akan membantu untuk meraih sukses di usia 20-an, alih-alih terjebak dengan quarter life crisis. Bila di tengah jalan timbul rasa ragu dan ingin berubah pikiran, jangan khawatir. Buatlah rencana yang fleksibel sehingga bisa berubah sesuai dengan keadaan realita yang dihadapi.