SUBANG-UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Subang terus melakukan inovasi. Tidak hanya menyasar kepada masyarakat biasa dalam memberikan pelatihan, tapi tapi juga kepada masyarakat yang sedang menjalani hukuman (narapidana).
Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Subang pun mengapresiasi langkah tersebut. Harapannya, mereka setelah selesai menjalani hukuman bisa menjadi wirausaha.
“Mereka langsung dilatih oleh instruktur dari BLK Subang,” ujar Kasi Bimaswat Lapas Subang Rachmad Putra Susanto kepada Pasundan Ekspres, Minggu (30/10).
Baca Juga:Dari Bogor Jualan ke Subang, Pedagang Kaos Raih Cuan Saat Porprov JabarPastikan Data Pesantren Sebelum Digulirkan Bantuan Operasional Pesantren
Pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi narapidana yang akan habis masa hukumannya. Disamping mereka tidak kebingungan mencari pekerjaan atau usaha, mereka juga akan diberikan sertifikat yang dikeluarkan UPTD BLK usai pelatihan nanti.
Rachmad menuturkan, sebanyak 20 orang narapidana yang dilatih untuk menjadi tukang bakso. Mereka akan diberikan modal usaha juga gerobak, pasca bebas nanti sehingga bisa langsung berjualan.
Kepala UPT Balai Latihan Kerja Subang Ucu Kuswandi mengatakan, narapidana di Lapas Subang mengikuti pelatihan selama 10 hari. Setiap harinya mereka dilatih selama lima jam.
“Mereka dilatih cara mengolah, menjajakan, hingga membuat tampilan bakso menjadi menarik,” ujarnya.
Ucu berharap, pelatihan tersebut agar dimanfaatkan dengan baik oleh para narapidana. Biasanya narapidana akan kebingungan mencari pekerjaan ketika menghirup udara bebas.
“Biasanyakan sulit cari kerja, oleh karena itu berwirausaha dengan kompetensi yang mumpuni saja,” pungkasnya.(ygo/ysp)