KARAWANG-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang, untuk pertama kalinya menerapkan e-voting dalam pemilihan dan penghitungan suara. Pemungutan suara berbasis digital itu dipamerkan saat Konfercab PGRI Kecamatan Klari di Kampus SMP Sehati Klari.
Pengurus PGRI Karawang, Rukmana mengungkapkan, metode e-voting dilakukan menggunakan perangkat smartphone dengan mengakses link yang sudah disiapkan. Ia memastikan, dengan e-voting akurasi data suara dapat terjamin. Rencananya metode e-voting bakal diterapkan di ajang konfercab lainnya di wilayah Karawang.
“Akurasi data insya Allah bisa 100 persen, tidak ada margin error, karena sebelumnya sudah kita simulasikan dengan audiens dan kandidat,” ujar Rukmana.
Baca Juga:Fishki Keripik Ikan Patin Siap Tembus Pasar InternasionalPilkades Serentak di Kabupaten Subang 2023 Terancam Ditunda
Penggunaan metode e-voting ini diklaimnya bisa membuat skema pemilihan jauh lebih efektif. Pasalnya, jika pungutan dilakukan secara manual akan memakan waktu panjang. Ia menjelaskan, e-voting dilakukan dengan menginput dahulu database seluruh peserta yang memiliki hak suara.
“Kita input data peserta dulu, nah mereka lah yang bisa memilih karena database nya sudah masuk ke kami. Di luar dari itu tidak akan bisa meski mengakses link,” jelas Rukmana.
Sementara itu, Ketua PGRI Karawang, Nandang Mulyana menegaskan, digitalisasi dalam Konfercab PGRI di Karawang ini merupakan yang pertama se-Jawa Barat. “E-voting ini keakuratannya bisa 100 persen. Model pemilihan seperti ini di PGRI baru pertama kali di Jabar, bahkan mungkin se-nasional. Bahkan mungkin nantinya akan dicontoh di Jabar,” kata Nandang.
Menurutnya, metode e-voting merupakan inovasi PGRI Karawang menyongsong era digital. PGRI, lanjut Nandang, harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Di era digital ini PGRI juga harus bisa menyesuaikan diri, karena yang jelas sangat banyak keuntungan jika dalam aktualisasi program memanfaatkan teknologi digital,” tandasnya.(use/vry)