Polres Subang melalui unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) terus berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Subang, untuk menunggu hasil dari sampel yang diuji.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi mengatakan, awalnya pada hari Jumat (4/11) sekitar pukul 08.30-10.00 WIB ada promosi dari salah satu perusahaan, yang memperkenalkan produk bubur kemasan, dengan merk Super Bubur ke Sekolah Dasar Negeri Ciomas dan Ganda Mekar. Perusahaan tersebut, memberi bubur kemasan secara gratis.
Baca Juga:Kolaborasi Vidio, Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan World Cup Qatar 2022Cara Ubah Suara Skill Chou Skuknu Raknu Husna dan Selena Mobile Legends
“Bubur diberikan pada pukul 09.30 WIB kepada pelajar. Selang 30 menit ada yang merasa pusing, mual dan muntah-muntah,” ungkapnya.
Maxi melanjutkan, pada pukul 11.00 WIB, ada 6 orang pelajar yang di bawa ke Puskemas Cipendeuy dan masuk unit gawat darurat. Keluhannya sakit ulu hati, mual juga muntah. Selang waktu 30 menit, menyusul 3 orang pelajar lagi dengan keluhan yang sama. Lalu makin banyak pelajar yang berdatangan lagi hingga totalnya 18 pelajar.
“Pasien ditangani dengan diberikan antasida dan domperidon. Saat ini, para pelajar yang keracunan sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” imbuhnya.