SUBANG-Infrastruktur desa merupakan hal penting untuk meningkatkan kemandirian serta perekonomian bagi masyarakat setempat. Termasuk bagi masyarakat Desa Pamanukan Hilir, Kecamatan Pamanukan.
Dampak pandemi tersebut mengharuskan memotong anggaran dana insfrastruktur desa untuk biaya penanganan Covid-19. Hal tersebut menjadi keluhan Kepala Desa Pamanukan Hilir, Udin Jamaludin.
“Karena masalah covid-19 menjadi masalah internasional sehingga perlu adanya penanganan yang serius. Tentunya untuk penangannya membutuhkan dana besar, sehingga berdampak pemangkasan atau refocusing anggaran, termasuk anggaran untuk pembangunan desa,” jelasnya kepada Pasundan Ekspres, Senin (7/11).
Baca Juga:Pemdes Minta PUPR Segera Perbaiki Jalan Desa yang Rusak, Warga Urug Jalan Secara MandiriStrategi PLN Biayai Transisi Energi di KTT COP 27
Dampak wabah pandemi tersebut, pembangunan Infrasktruktur di Desa Pamanukan Hilir baru terealisasikan dua pembangunan saja, yaitu pembangunan rawat beton dan pembangunan sarana air bersih.
“Untuk pembangunan di Desa Pamanukan Hilir untuk tahun sekarang baru tercapai dua titik saja, yang pertama pembangunan rabat beton yang ada di Dusun Poponcol RT 18 dan yang kedua pembangunan sarana air bersih yang berada di Dusun Pilang Hilir RT 02,” ungkapnya.
“Harapan saya ke depannya pembangunan Infrastruktur ini masih bisa berlanjut karena masih banyak program-program pembangunan insfrastruktur lain di Desa Pamanukan Hilir,” imbuhnya. (cdp/ysp)