PASUNDAN EKSPRES – UFC 281 yang mempertemukan petarung Israel Adesanya vs Alex Pereira akan berlangsung sengit.
UFC 281 berlangsung di Madison Square Garden, New York, menjadi tempat di mana gelar juara kelas menengah akan diperebutkan.
Sebagai penguasa devisi Israel Adesanya mencoba mempertahankan gelar dari penantangnya Alex Pereira.
Baca Juga:Mengenal Nony Kristianti, Atlet Biliar Cantik yang Sumbang Emas untuk Subang di Porprov XIV Jabar3 Link Download Film Indonesia Resmi, Tidak Ilegal dan Mendukung Insan Perfilman
Pereira juga disebut akan menjadi petarung yang bisa menghentikan dominasi Adesanya di kelas menengah.
Pasalnya Pereira pernah memiliki kenangan bagus di masa lalu saat dua kali mengalahkan Adesanya dalam pertandingan kickboxing.
Pereira yang memiliki catatan 6 kali menang dan satu kali kalah dalam karier MMA juga sangat baik. Lima kemenangan berhasil dibukukan lewat TKO atau KO.
Lalu juga ada duel antara dua monster di kelas ringan yakni Dustin Poirier vs Michael Chandler yang tak kalah seru.
Pertarungan antara Dustin Poirier vs Michael Chandler sendiri bakal berlangsung menarik mengingat keduanya merupakan dua seniman beladiri papan atas di kelas ringan.
Selain pertarungan antara Israel Adesanya vs Alex Pereira, Carla Esparza vs Zhang Weili dan Dustin Poirier vs Michael Chandler juga ada duel seru lainnya.
Kini di UFC, sudah beda cerita. Sayif Saud, sang analisis UFC sekaligus pendiri Fortis MMA di AS, coba menjabarkan gaya bertarung Israel Adesanya dan Alex Pereira.
Baca Juga:Tiba-tiba Tennis Trending, Cipung Curi PerhatianSejarah Hari Ayah Nasional dan Cara Memperingatinya
“Israel Adesanya begitu lihai dalam footwork. Israel tahu bagaimana menempatkan kaki-kakinya dan menciptakan angle,” jelasnya dalam UFC Breakdown.
“Meski lawan sudah keluar dari line-nya Israel, Israel dengan cermat akan membuka angle baru dalam hitungan sepersekian detik. Kuda-kudanya baik dengan kaki kiri atau kaki kanan, sama bagusnya,” tambahnya.