Mengenal Nony Kristianti, Atlet Biliar Cantik yang Sumbang Emas untuk Subang di Porprov XIV Jabar

Nony Krystianti
Nony Krystianti
0 Komentar

PASUNDA EKSPRES – Cabor Biliar berhasil menyumbang emas untuk Kabupaten Subang dalam Porprov XIV Jabar.

Emas disumbangkan oleh Nony Kristianti, untuk kelas single junior putri jenis Eight Ball di Porprov XIV Jabar.

Siapakah Nony Kristianti, bagi orang Subang apalagi untuk mereka yang kurang akrab dengan olahraga biliar mungkin asing.

Baca Juga:3 Link Download Film Indonesia Resmi, Tidak Ilegal dan Mendukung Insan PerfilmanTiba-tiba Tennis Trending, Cipung Curi Perhatian

Perempuan cantik kelahiran 1995 itu merupakan atlet biliar nasional, yang sudah malang melintang berlaga di kejuaraan bola biliar.

Pada Porprov XIV Jabar kini dia membela Kabupaten Subang.

Senyumnya manis, rambutnya panjang tak sampai sebahu, dengan warna hitam kecoklatan.

Dia sudah main biliar sejak duduk di bangku kelas lima sekolah dasar.

Beberapa prestasi yang sudah pernah diraih Nony 1 Medali perunggu diajang Pra-PON 2011, 1 Medali perak PON 2011, 1 medali emas PORDA 2014.

Kemudian 1 medali perak PORDA 2014, juara Pepi Cup 2017, 1 medali emas Kejurnas 2017, Runner up 9 ball open green garden 2018, 1 medali perak PORDA 2018, Quartel final All Japan Championship 2018.

Sebagai semifinalis Lion Cup Singapore 2019, 1 Medali perak Seagames 2019, juara 1 Double Woman Papua Open Tournament 2020, dan masih banyak lagi.

Subang harus berbangga hati karena Nony berhasil mempersembahkan permainan yang apik, mengalah kan lawannya dari dari Kabupaten Kuningan di babak final, dengan skor 4-1 yang digelar di Hotel Panorama Lembang.

Baca Juga:Sejarah Hari Ayah Nasional dan Cara Memperingatinya16 Kontingen Cabor Anggar Mulai Bertanding di Porprov XIV Jabar

Berlatih dan selalu tampil percaya diri. Menurut Nony, dua hal itu adalah modal yang sangat penting untuk menghadapi setiap pertandingan.

Setiap hari ia diajak ibunya ke tempat itu sehingga setiap hari pula ia menyaksikan orang-orang asik bermain biliar.

Tak lama dari itu gadis kelahiran Cirebon, 23 November 1995 ini pun mulai menjajal permainan yang memikat hatinya.

Sekitar 10 tahun setelah mengenal dan serius berlatih serta malang melintang di berbagai turnamen, ia pun mulai mendulang hasil. Pada 2016 ia mulai meraih gelar juara di berbagai event bergengsi.

 

0 Komentar