Catatan Harian Dahlan Iskan: Drama Drama

Catatan Harian Dahlan Iskan: Drama Drama
Catatan Harian Dahlan Iskan: Drama Drama
0 Komentar

Topik KTT Biden-Jinping sudah dikisi-kisikan oleh Biden: untuk saling mengerti di mana garis merah Amerika dan garis merah Tiongkok. Itu diucapkan Biden sebelum berangkat dari Washington DC. Dalam pembicaraan itu akan disepakati agar masing-masing jangan ada yang melewati garis merah itu.

Garis merah Tiongkok, Biden pasti sudah tahu, karena Anda pun sudah tahu: Taiwan. Garis merah kedua: Xin Jiang. Garis merah ketiga: Tibet. Garis merah keempat: mencampuri urusan dalam negeri.

Pertanyaannya: seberapa tahan Amerika untuk bisa mengerem diri tidak melewati garis merah itu.

Baca Juga:Randy Pangalila Meresahkan, Ini Profil Lengkap Uncle Jef di Film Takdir Cinta yang KupilihCara Membuat Whatsapp Business di Hp yang Sama, Lengkap Link Download November 

Garis merah Amerika, jangan-jangan Xi Jinping tidak tahu. Maka Anda yang harus memberi tahu: defisit neraca perdagangan, bermata nakal dengan Rusia dan jangan merangkul bahu Kim Jong-un.

Apakah Biden dan Jinping bisa sepakat untuk tidak saling melewati garis merah itu? Harusnya Selasa pagi ini kita sudah tahu apa yang mereka hasilkan. Atau mereka merahasiakannya.

Kalau saja mereka bisa sepakat, alangkah bersejarahnya Bali. Dan Presiden Jokowi: bisa mencairkan persoalan berat dunia.

Kalau mereka sudah sepakat yang diperlukan tinggal siapa wasitnya. Yang bisa diterima dua belah pihak. Yakni wasit yang akan menilai siapa yang melewati garis merah itu. Profesor Pry pasti mengusulkan wasit dari Indonesia: si kebaya merah.

Maka tiga agenda besar KTT G20 –restrukturisasi sistem kesehatan dunia, transisi energi, dan ekonomi digital– bisa jadi ikut tenggelam oleh KTT Biden-Jinping. Gak masalah. Toh inti keruwetan dunia adanya di situ.

Bagi Indonesia yang penting tiga agenda KTT Bali disepakati. Lalu tim monitor pelaksanaannya diperkuat. Siapa yang melanggar  diumumkan di KTT tahun depan di New Delhi.

Memang masih ada sorotan lain lagi: KTT antara Jinping dan pemimpin Australia. Mumpung keduanya bertemu di Bali. Australia menghendaki agar Jinping mau mengakhiri boikotnya.

Baca Juga:Cara Mabar di Sakura School Simulator 2022, Lengkap Download MOD APK TerbaruInilah Sosok dan Nama Selebgram Makassar Inisial DN dan PI, Keduanya SEKSI dan Belia

Sudah lebih 2 tahun Tiongkok tidak mau membeli batubara dari Australia. Juga bijih besi. Ekonomi  Australia sangat terpukul.

Penyebab boikot itu, Anda juga sudah tahu: Australia ngotot minta dunia untuk menyelidiki Tiongkok sebagai sumber Covid-19. Padahal Tiongkok sudah membuka diri ke WHO. Belakangan Australia tidak ngotot lagi.

0 Komentar