PURWAKARTA-Transformasi pendidikan berjalan dinamis. Ini dipengaruhi oleh Revolusi Industri yang juga membentuk kondisi masyarakat di suatu era atau Era Society. Adapun saat ini merupakan Revolusi Industri 4.0 dan mulai memasuki Era Society 5.0.
“Intinya bahwa Era Society 5.0 ini adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kesejahteraan manusia. Untuk itu pula, kita harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM)-nya. Termasuk dalam tranformasi pendidikan yang dimulai dari kesiapan guru,” kata Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. Muhammad Solehuddin, M.Pd., M.A., saat menjadi narasumber pada Seminar Pendidikan Nasional yang digelar Forum Komunikasi Sekolah Dasar Swasta (Fokusdas) Purwakarta di Bale Yudistira Pemda Purwakarta, Jumat (18/11).
Seminar yang mengusung tema “Transformasi Pendidikan Dimulai dari Guru, Pendidikan Berperan Penting dalam Menyongsong Era Society 5.0” ini, dihadiri lebih dari 300 peserta dari 41 sekolah dasar swasta di Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga:SBY Datang ke Gor Gotong Royong Nonton Final Voli Indor Putra Porprov XIV JabarTim Voli Putri Indor Subang Sabet Emas Usai kalahkan Kota Bandung 3-1
Dijelaskannya, transformasi pendidikan tidak boleh kembali persis seperti aplikasi dan praksis pembelajaran selama ini, karena akan terpeleset ke pemeo “more of the same” atau terjebak pada cara-cara lama yang keliru. “Transformasi kurikukum dan pembelajaran perlu dilakukan dari padat konten ke padat proses belajar,” ujarnya.
Berlakunya Kurikulum Merdeka, kata dia, adalah sebuah bentuk transformasi dengan mengenalkan konten kurikulum yang esensial-tematis melalui project-based learning.
“Kurikulum Merdeka dimaksudkan agar pembelajaran akan berorientasi terhadap padat proses, dan para siswa/mahasiswa tidak semata-mata dianggap sebagai knowledge receiver tetapi juga knowledge creator,” ucapnya.
Hadir sebagai narasumber kedua, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd. Dirinya menyampaikan program Lima Bunga Karakter Pendidikan Purwakarta Istimewa yang sudah di-Perda-kan melalui Peraturan Bupati No. 69 Tahun 2015 dan Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2021.
“Lima Bunga Karakter Pendidikan tersebut meliputi, 7 Poe Atikan, Tatanen di Bale Atikan, Sekolah Ramah Anak, Pendidikan Antikorupsi, dan Agama, Keagamaan, dengan Pendalaman Kitab. Kelimanya akan bermuara pada terbentuknya Profil Pelajar Pancasila,” kata Purwanto.
Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Fokusdas Purwakarta Hj. Lia Yulindaria, M.Pd., mengatakan, Seminar Nasional Pendidikan ini bertujuan untuk mendekatkan ilmu-ilmu yang memang seharusnya dimiliki guru-guru dan kepala sekolah sejalan dengan perkembangan zaman.