KARAWANG-Pemanfaatan energi baru terbarukan REC (Renewable Energy Certificate), merupakan salah satu strategi untuk mengurangi emisi karbon dalam pemenuhan pasokan energi. PLN mendukung komitmen pemerintah untuk mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT), sebesar 23% pada 2025 dan Net Zero Emission tahun 2060.
Sebagai wujud komitmen dukungan tersebut, PLN terus meluaskan pemanfaatan energi bersih dengan mengenalkan EBT kepada pelanggan. Salah satunya melalui kegiatan customer gathering oleh PLN UP3 Karawang pada Rabu (16/11).
“Kami mendengar suara pelanggan, dimana saat ini semakin banyak perusahaan yang membutuhkan sertifikat energi baru terbarukan. Dahulu banyak perusahaan harus membeli sertifikat EBT ke luar negeri. Dengan REC PLN, diharapkan sektor industri bisa lebih mudah mengakses energi bersih,” ujarnya.
Baca Juga:Pasar Rengasdengklok Bakal Jadi Taman RTH, Pemkab Siapkan Lokasi BaruDokter Mugia Jaga Keseimbangan Profesi dan Keluarga
Susi menambahkan, PLN akan terus meluaskan pemanfaatan energi bersih dengan mendorong penggunaan sertifikat EBT atau REC.
Menurutnya, REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN, dalam mempermudah pelanggan mendapatkan pengakuan untuk penggunaan energi baru dan terbarukan secara transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.
“Produk ini dapat dimanfaatkan oleh semua sektor pelanggan PLN seperti industri, komersial, rumah tangga, hingga non pelanggan yang tidak memiliki IDPEL. Selain itu pelanggan di lokasi manapun dapat menggunakan REC PLN,” katanya.
Saat ini, kata dia, sebanyak 23 pelanggan PLN UP3 Karawang telah membeli REC. Salah satunya adalah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Dani selaku perwakilan TMMIN mengapresiasi PLN atas produk REC yang telah diakui internasional.
“Perusahaan kami memiliki target pada tahun 2035 sudah karbon netral. Salah satu program untuk mewujudkannya melalui pembelian REC kepada PLN. Dengan hal tersebut, kami optimis tahun 2035 kami bisa mencapai karbon netral,” ujarnya.(ddy/vry)