BKAD Subang Sarankan Efisiensi Anggaran Awal Tahun untuk Antisipasi Defisit

Subang
Sekretaris BKAD Kabupaten Subang M Chairil Syahdu
0 Komentar

SUBANG-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 Pemda Subang, diproyeksikan akan mengalami defisit. Pendapatan direncanakan sebesar Rp2,85 triliun, sedangkan belanja Rp2,95 triliun.

Dari angka itu, diproyeksikan Pemda Subang tahun 2023 mengalami defisit Rp100 miliar. Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Subang menyarankan kepada Bupati agar memerintahkan SKPD, kecamatan untuk melakukan efesiensi anggaran sedini mungkin.

Menurutnya, ketika di tahun 2023 terjadi defisit maka dikhawatirkan APBD perubahan tidak bisa terealisasi, sama seperti ditahun 2022. Chairil mengatakan, proyeksi APBD tahun 2023 haruslah terukur. Mulai dari pendapatan yang sesuai dengan blue print, termasuk pihak legislatif jangan memaksakan kenaikan target pencapaian terlalu tinggi.

Baca Juga:Penusukan Sadis di Desa Lemahabang Dilatari Dendam Kesumat dan Dibakar Api CemburuSejarah Baru Subang di Porprov, Raih 58 Medali Emas Peringkat Ke-7 Jabar

“Contoh sederhananya, kemampuan kita hanya cukup membeli mobil Carry, jangan juga dipaksakan untuk mendapatkan Pajero,” paparnya.

Lebih lanjut kata dia, mau tidak mau harus ada kesiapan sejak dini. “Yaitu, melakukan efesiensi belanja pegawai di awal tahun 2023, agar anggaran yang ada tidak kedodoran di pertengahan dan akhir tahun,” katanya.

Seperti diketahui Bupati H Ruhimat meminta pendapatan tahun 2023 harus ditingkatkan. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) juga BUMD Subang harus mencari peluang yang bisa menghasilkan PAD.(ygo/vry)

0 Komentar