Menjelang akhir tahun 2022, anggaran Pemda Subang hanya tersisa Rp260 miliar di kas daerah. Anggaran yang tersisa diproyeksikan untuk Belanja Tidak Terduga (BTT), gaji, infrastruktur dan bantuan sosial.
“Betul tersisa Rp260 miliar, dari angka itu untuk BTT, infrastruktur dan lainnya,” kata Sekertaris BKAD Kabupaten Subang M Chairil Syahdu.
Sisa anggaran diakhir tahun 2022 tersebut, Chairil menjelaskan, tidak bisa dibantu lagi oleh pendapatan yang sudah tidak bergeming. “Untuk meminimalisir pengeluaran besar, harus dilakukan effesiensi kembali,” katanya.
Baca Juga:Sebelum Ditemukan Tewas Bunuh Diri, PNS Satpol PP Tiga Kali Dicari OrangBKAD Subang Sarankan Efisiensi Anggaran Awal Tahun untuk Antisipasi Defisit
Asep menyebut, pendapatan merupakan suatu hal yang vital dalam anggaran dimana pemerintah daerah Kabupaten Subang harus berupaya maksimal dalam mencari peluang.
2023 Pemda Subang Harus Berinovasi
“Tahun 2023, harus ada upaya yang maksimal dari pemerintah daerah untuk pendapatan,” ujarnya.
Menurutnya, Pemda Subang harus berinovasi. “Seperti pemanfaatan digitalisasi untuk pemungutan pajak hotel, restoran, wisata juga lainnnya untuk meminimalisir kebocoran,” katanya.(ygo/vry)