SAOT akan digunakan untuk pertama kalinya dengan VAR di Piala Dunia 2022
Sedangkan untuk Al Rihla, sensor gerak pada Inertial Measurement Unit (IMU) memainkan peran penting dalam menentukan terjadi atau tidaknya penguncian.
Untuk menentukan celah, bola ini mengirimkan data ke ruang operasi video untuk menunjukkan bola.
Bola dan sensornya akan dibantu dengan penambahan dua belas kamera pengintai ke stadion.
Baca Juga:Prediksi Jerman Vs Jepang di Piala Dunia 2022, Main Malam Ini Pukul 20.00 WIBCara Klaim Voucher Lazada 1 Juta, Mudah Banget Belum Banyak yang Tau
Menggabungkan data pelacakan pemain dan anggota bola dengan kecerdasan buatan, teknologi baru ini secara otomatis memberi peringatan saat pemain menerima bola di posisi ilegal.
Sebuah tim wasit kemudian secara manual memeriksa keakuratan sebelum melapor ke wasit kepala dan membuat keputusan.
“Kami mulai dengan teknologi setelah Piala Dunia di Rusia, kami mengujinya di stadion, di turnamen FIFA. Kami puas dengan hasilnya,” kata Johannes Holzmuller, direktur teknologi dan inovasi sepak bola FIFA.