Oleh sebab itu, kita dianjurkan juga untuk ISTIGHFAR kapanpun, apalagi saat terjadi Gempa bumi dan musibah
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan,
” الواجب عند الزلازل وغيرها من الآيات والكسوف والرياح الشديدة والفياضانات البدار بالتوبة إلى الله سبحانه , والضراعة إليه وسؤاله العافية , والإكثار من ذكره واستغفاره
“Kewajiban ketika terjadi gempa bumi dan lainnya semisal gerhana, angin kuat, banjir, yaitu menyegerakan taubat, merendahkan diri kepada-Nya, meminta afiyah/keselamatan, memperbanyak dzikir dan Istighfar” (Majmu’ Fatawa 150/152-9). Wallahu a’lam.
Keutamaan Istighfar
Dalam Al-Qur’an surat Nuh ayat 10-12, ketika Nabi Nuh AS berdo’a memohon turunnya hujan yang artinya:
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Titah Raja1957 Gardu Terdampak Gempa Cianjur, PLN Kerja Keras Pulihkan Kelistrikan
”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya, Dia adalah Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”.
Keutamaan Shalawat
Sesungguhnya Allah SWT dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Dalam Surah Al-Ahzab, Allah SWT berfirman, yang artinya
“Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya dengan sungguh-sungguh (Q.S. Al-Ahzab ayat 56).
Dalam hadit’s riwayat Amr ibn Ash:
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم
Artinya: “Sesungguhnya Amr bin Ash RA mendengar Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang membaca shalawat sekali saja, Allah SWT akan memberi rahmat padanya sebanyak sepuluh kali”.
Do’a saat Terjadi Gempa Bumi
Dalam Al-Qur’an Surah Hud, juga terdapat Ayat Al-Qur’an yang juga bisa menjadi do’a:
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Yang artinya: “Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepadaMu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi,” (QS Hud: 47).
Kemudian, seperti dilansir via Detik, telah diriwayatkan Imam Al – Muslim dari buku Kumpulan Do’a dari Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas, seperti berikut ini:
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْه
Yang artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah mereka pahala dalam musibah mereka dan gantilah dengan yang lebih baik.”
Dalam HR An-Nasa’i ada sebuah do’a berikut ini: