BANDUNG BARAT– Longsor di Lembang, bencana tanah longsor terjadi di Jalan Maribaya Timur, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (27/11) sekitar pukul 09.40 WIB. Material tanah dari sisi tebing menimpa jalan akses penghubung antara desa itu.
Untuk sementara, pihak kepolisian memberlakukan penutupan jalur karena dikhawatirkan longsor tebing semakin melebar. Sementara arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif, akibat longsor di Lembang.
Kondisi lalulintas di tempat kejadian perkara (TKP) sedang sepi sehingga bencana itu tidak menimbulkan korban.
Baca Juga:Viral Video Syur Denise Chariesta Tersebar di Sosmed, Durasi 38 Menit?Nonton Serial Wednesday Sub Indo Full Episode, Kisah Tentang Anak Pertama Addams yang Penuh Pesona
Evakuasi dan pembersihan material longsoran tanah belum dilaksanakan karena tebing diperkirakan masih rawan longsor sehingga pihak kepolisian dibantu relawan serta masyarakat sekitar bertahan di lokasi.
“Ini jalur antar desa, di atas sana ada dua desa dan tempat wisata. Jadi sementara ini jalur benar-benar terhambat sekali,” kata Kepala Desa Cibodas, Dindin Sukaya di lokasi.
Dindin menyatakan, warga Desa Cibodas dan Desa Suntenjaya bisa disebut terisolir karena Jalan Maribaya Timur akses utama. Meski ada jalur alternatif tetapi lebar jalan tidak begitu besar.
“Jalur alternatif yang menyambungkan antar desa sangat kecil tetapi masih bisa dilalui masyarakat. Saat ini kami bersama aparat Polsek Lembang, TNI juga BPBD sudah berkoordinasi menurunkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor yang menutup akses jalan,” ungkapnya.
Untuk mencegah dari hal yang tak diinginkan, dia mengimbau warga tidak memaksa melintasi lokasi longsor. Untuk menjamin keselamatan, sementara ini jalur ditutup total.
“Warga harap bersabar menunggu evakuasi selesai, mudah-mudahan tidak terjadi longsor susulan,” ucapnya.
Sementara itu, warga didampingi sejumlah relawan mengecek ke atas tebing agar evakuasi tidak menemui hambatan sebab masih ditemukan retakan sekitar 20 centimeter dan kondisi tanah lembek.(eko/sep)