SUBANG-Cuaca ekstrem akhir-akhir ini tidak hanya berdampak kepada manusia. Hewan ternak pun kena imbasnya. Unggas yang berumur 0 – 7 hari bisa mati karena faktor kedinginan ataupun pakan yang tidak baik.
“Kita imbau mereka agar waspada, khususnya untuk ternak unggas yang berumur 0 – 7 hari,” kata Kepala Bidang Produksi Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang Wasim Edi.
Peternak unggas seperti ayam dan bebek, biasanya memiliki kandang ayam yang semi terbuka. Sehingga ketika musim hujan tiba, air hingga angin bisa masuk ke kandang yang akhirnya mengenai unggas tersebut.
Baca Juga:Pengangkatan PPPK Guru Kado Terindah, Pada Momentum Peringatan HUT ke-77 PGRIPerbaiki Jalan Inisiatif Warga Tanpa Anggaran Pemerintah
Menurut Wastim, peternak harus memiliki brooder untuk memberikan kehangatan terhadap unggas. Broder bisa dibuat dengan tumpukan jerami hingga kardus. Sehingga unggas yang berumur dibawah 7 hari tetap aman dari kedinginan.
Wastim mengatakan, pemilahan pakan harus dilakukan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Pakan yang diberikan kepada ungggas disarankan jangan terkena air hujan.
Sementara itu peternak unggas Rimayadi (50) mengatakan, beberapa waktu yang lalu anak ayamnya mati, diduga karena kedinginan saat hujan deras terjadi.
“Lumayan banyak anak ayam saya mati, totalnya 15 ekor dalam satu hari,” keluhnya.(ygo/ysp)