KARAWANG-Relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok Kabupaten Karawang berujung ricuh. Bentrok antarpedagang pasar dan petugas gabungan, Satpol PP, Polri dan TNI tak terelakan, Rabu (7/12) siang.
Dimulai sejak pukul 11.00 WIB, petugas gabungan penertiban pedagang pasar Rengasdengklok bertolak menuju lokasi relokasi.
Situasi di lokasi pasar, tampak kepulan asap tebal berwarna hitam dan suara petasan sudah menyambut kedatangan para petugas gabungan penertiban pedagang pasar Rengasdengklok. Para pedagang pasar sudah bersiap menghalau rencana relokasi pasar tersebut.
Sementara, blokade para pedagang pasar mengakibatkan arus lalu lintas terputus, hingga kendaraan terpaksa harus berputar balik.
Situasi tersebut bertahan hingga pukul 13:20 WIB, sesaat pedagang pasar dan ormas mulai meninggalkan lokasi yang telah terblokade sebelumnya.
Baca Juga:Rumah Sakit Mandaya Gelar Webinar, Update Ilmu Bidang Ortopedi dan TraumatologiPT Asta Husada dari Subang Sabet Penghargaan Paritrana Award
Hingga, pada pukul 13:28 kendaraan bermotor dan mobil, kembali bisa melintasi ruas jalan menuju pasar Rengasdengklok dan situasi sesaat mulai kembali normal lagi.
Meski begitu, para pedagang masih berdiam diri dan berjaga di lokasi pasar Rengasdengklok.
Namun, situasi kembali memanas, setiba petugas gabungan penertiban berdatangan ke lokasi. Jalan menuju pasar pun kembali terblokade.
“Ayo kita selesaikan baik-baik, bukan seperti ini. Jangan sampai melakukan pelemparan batu,” ucap Dandim 06/04 Karawang, Makhdum Habiburrahman, setiba di lokasi pasar Rengasdengklok, Selasa, (7/12).
Diketahui, Pemkab Karawang mempercepat relokasi Pasar Rengasdengklok. Sebelumnya dikabarkan, relokasi pasar Rengasdengklok akan dilakukan pada Kamis (8/12). Namun, berdasarkan hasil rapat evaluasi yang diselenggarakan oleh unsur Forkopinda, agenda relokasi pedagang pasar dilakukan percepatan pada Rabu (7/12) hari ini.
Usai rapat evaluasi, terlihat petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Satpol-PP, langsung menggelar apel persiapan penertiban relokasi di halaman plaza Pemerintah Kabupaten Karawang, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Acep Jamhuri.
“Kita dari pihak Pemerintah Daerah sudah komitmen dengan PT Kereta Api, lokasi tersebut akan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau, sehingga mereka harus segera pindah,” ucap Sekda pada saat memimpin apel.