Kabupaten Purwakarta Paling Inovatif dalam Upaya Penurunan Stunting Terintegrasi

Penurunan Stunting
PENGHARGAAN: Bupati Purwakarta Ambu Anne menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Kabupaten paling Inovatif dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021. MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Berbagai upaya dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat telah dilakukan oleh jajaran Pemkab Purwakarta untuk penurunan stunting di wilayah tersebut. Mulai dari melibatkan pejabat sebagai bapak dan ibu asuh hingga ke tingkat camat, Duta Genre, TNI-Polri, Ormas hingga penguatan program Bangga Kencana di desa-desa.

Selain itu, percepatan penurunan stunting melalui optimalisasi SDM dan konvergensi lintas sektor juga dilakukan oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, untuk mendukung program-program pemerintahannya yang tentu saja, hal itu juga untuk mendorong dan mewujudkan Jabar Zero Stunting 2024 dan Indonesia Emas tahun 2045.

Atas berbagai upaya tersebut, Kabupaten Purwakarta meraih penghargaan dalam Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi dengan Kategori Daerah Kabupaten Paling Inovatif di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 dan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Kabupaten paling Inovatif dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021.

Baca Juga:Galuh Mas Mulai Terapkan Layanan Parkir Non TunaiProyek Dinkes Karawang Diperiksa, Kejari Tindaklanjuti Temuan BPK

“Alhamdulillah, raihan penghargaan ini merupakan hasil kerjasama dan kerjakeras semua stakeholder di Kabupaten Purwakarta. Semoga berbagai upaya yang kita lakukan dapat mendorong dan mewujudkan Jabar Zero Stunting 2024 dan Indonesia Emas tahun 2045,” kata Ambu Anne, Rabu (14/12).

Ia juga mengungkapkan, pada Survey  Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di  Kabupaten Purwakarta telah  menunjukkan penurunan yang signifikan, yaitu dari 23,42 persen di tahun 2019 menjadi 20,6 persen tahun 2021. “Sampai saat ini  stunting masih menjadi prioritas permasalahan yang perlu ditangani dimana pemerintah menargetkan prevalensi penurunan stunting sebesar 14 persen di tahun 2024,” ujarnya.

Sementara, prevalensi stunting berdasarkan hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) tahun 2021 sebesar 5,8 persen dan menurun pada tahun 2022 sebesar 3 persen. “Angka tersebut menunjukkan bahwa upaya-upaya penurunan stunting di Kabupaten Purwakarta membuahkan hasil yang sangat optimal dengan penurunan diangka 1,8 persen,” kata Ambu Anne.

0 Komentar